Bea Cukai dan BNN Gagalkan Penyelundupan Sabu 40 Kilogram di Aceh
Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyelundupan 40 kilogram (kg) sabu di Aceh Timur. Sabu tersebut dibawa dari Penang, Malaysia.
"Penyelundupan ini terjadi di kawasan Aceh yang telah mampu disita 40 kilogram asal dari Penang, Malaysia. Barang ini dibawa lewat jalur laut dan kemudian diamankan tapi melalui pengejaran sampai ke sungai dan rumah penduduk," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantor Bea Cukai, Jl. Ahmad Yani, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/1/2018).
Petugas menerima informasi akan masuknya barang haram tersebut ke Indonesia pada Selasa (9/1). Pengungkapan kasus ini lalu dilakukan pada Rabu-Kamis (10-11/1).
Setelah menerima informasi, petugas menyisir perairan Idi Rayeuk, Aceh Timur. Sebuah speedboat yang diduga mengangkut narkoba tersebut dikejar petugas sampai ke Sungai Bagok, Aceh Timur. Namun karena terkendala kapal petugas tak dapat masuk ke daerah tersebut.
Meski begitu, petugas dapat menangkap seorang pelaku berinisial HR di Desa Bagok, Kecamatan Darul Aman Aceh Timur. Pelaku saat itu membawa 19 bungkus sabu yang dibawa memakai karung.
"Pada 10 Januari, pukul 05.45 WIB di Desa Bagok, Kecamatan Darul Alam Aceh Timur dilakukan penangkapan terhadap tersangka yang membawa 19 bungkus sabu yang ada atau digunakan menggunakan karung," ujar Sri Mulyani.
"Petugas menangkap saudara AM yang merupakan yang membawa sabu kepada oknum lainnya yaitu HR dan kemudian petugas menangkap tersangka JN di rumahnya, petugas juga menangkap SN, jadi dalam hal ini ada 4 yaitu AM, HR, JN dan SN," imbuhnya.
Dari penangkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 40 kilogram narkoba jenis sabu. Keempat tersangka tersebut dijerat Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1), Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman maksimal hukuman mati.