Al-Qur'an Sebagai Korektor. [bagian yang ke 2.]

in #aceh6 years ago (edited)


source image

Kedua, Al-Qur'an dan Al-Kitab adalah kitab suci yang sama-sama mengklaim dirinya bersal dari sumber yang satu yakni dari Allah. Karena berasal dari satu sumber yang satu mestinya Al-Qur'an dan Al-Kitab tidak ada perbedaan dalam isinya. Kalau kemudian ada perbedaan, maka tingkat otentisitas menjadi ukuran kelayakan otoritatif untuk melakukan koreksi. Yang asli memiliki otoritas untuk dijadikan referensi kebenaran. Yang kurang atau tidak asli harus membuka diri untuk dikoreksi, diluruskan dan disesuaikan dengan yang asli. Bila tidak terbuka untuk dibenahi maka tidak akurat lagi untuk menyandang sebagai kitab suci. Ia tidak lagi suci karena perbedaan itu membuktikan adanya penyimpangan dari keasliannya. Itu berarti kesucian Tuhan dalam firman-Nya telah ternodai oleh adanya penyimpangan itu. Dan orang yang mengikutinya berpeluang besar untuk tersesat.

Tentu secara obyektif al-Qur'an memiliki otentisitas yang tidak sebanding dengan Al-Kitab. Dengan demikian, posisi al-Qur'an sebagai firman Tuhan yang terpelihara otentisitasnya berhak bahkan berkewajiban dijadikan referensi untuk menilai benar tidaknya Al-Kitab.

Ketiga, Al-Qur'an bicara banyak tema yang sebagian tamannya dibicarakan juga di dalam Al-Kitab. Dalam tema yang sama inilah proporsional bila al-Qur'an melakukan koreksi.


source image

Keempat, al-Qur'an bicara banyak tentang Al-Kitab yang disebutkan dengan Taurat dan Injil. Kedua kitab tersebut diapresiasi oleh al-Qur'an sekaligus dikritik karena terjadi penyimpangan. Dalam al-Qur'an sendiri telah ditemukan sejumlah ayat yang mengoreksi penyelewengan Al-Kitab. Sementara di dalam Al-Kitab tidak ada ayat yang berbicara tentang kesalahan dan koreksi kepada al-Qur'an. Adalah logis kalau kemudian al-Qur'an diposisikan sebagai korektor dan Al-Kitab sebagai obyek koreksi.

Sejarah lahir dan berkembangnya al-Qur'an dengan berbagai bukti yang dapat diverifikasi memberi klaim yang sangat menyakinkan akan otentisitasnya. Kandungan isi yang universal, proposional dan mampu mengantarkan terciptanya peradaban untuk bertahan lebih dari tujuh ratus tahun dan keberaniannya untuk membuka diri terhadap segala bentuk koreksi adalah kenyataan yang tidak meragukan untuk dijadiakan standar kebenaran. Kualifikasi demikian menempatkan al-Qur'an sebagai kitab suci yang memiliki nilai tertinggi dibanding dengan kitab-kitab lain yang otentisitas, kandungan isi dan keberanian membuka diri atas segala koreksi tidak lagi dimiliki. Sebab, standar verifikasi semacam ini akan dapat membongkar segala kelemahan dan kekurangan kitab-kitab suci lain yang secara obyektif telah terputus garis sejarahnya.

Dalam mengoreksi al-Qur'an menjadi standar kebenaran yang disokong oleh bukti-bukti sejarah, pandangan para pemikir dan diperkuat oleh kelurusan logika. Selain koreksi normatif ini juga akan didukung oleh rasional, obyektif dan dapat dipahami dengan akal sehat.


PicsArt_03-25-01.41.58.gif


Posted from my blog with SteemPress : https://poetra.000webhostapp.com/2018/12/al-quran-sebagai-korektor-bagian-yang-ke-2

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by Putraabdal from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.25
JST 0.039
BTC 97530.27
ETH 3454.73
USDT 1.00
SBD 3.06