Masjid Raya Baiturrahman, Kebanggaan Aceh yang Melintas Sejarah

in #acehlast year

IMG20230424205036.jpg

Dalam perjalanannya , masjid ini sempat dibumihanguskan oleh Belanda dikala serbuan ke Koetaradja ( Banda Aceh ) pada 10 April 1873 .

terdapat suatu tempat yang wajib Kamu kunjungi dikala bertandang ke Banda Aceh , itu merupakan Masjid Raya Baiturrahman . Inilah web memiliki yang sudah terdapat semenjak masa kejayaan Kesultanan Aceh serta bertahan sampai dikala ini . Masjid ini sudah lewat bermacam perihal , mulai dari kejadian pembakaran oleh kolonial Belanda tahun 1873 sampai hantaman tsunami di akhir 2004 .

Masjid Raya Baiturrahman awal kali dibentuk di masa Kesultanan Aceh . Bagian atap masjid ini terbuat cocok dengan karakteristik khas masjid - masjid di Indonesia pada masa itu , atap limas bersusun 4.

IMG20230424203519.jpg

Masjid Raya Baiturrahman, Kebanggaan Aceh yang Melintas Sejarah

Masjid Raya Baiturrahman, Kebanggaan Aceh yang Melintas Sejarah

Dalam perjalanannya, masjid ini sempat dibumihanguskan oleh Belanda dikala serbuan ke Koetaradja( Banda Aceh) pada 10 April 1873.

Pariwisata

Tagar:

Pariwisata, Nangroe Aceh Darussalam

Bila terdapat suatu tempat yang wajib Kamu kunjungi dikala bertandang ke Banda Aceh, itu merupakan Masjid Raya Baiturrahman. Inilah web memiliki yang sudah terdapat semenjak masa kejayaan Kesultanan Aceh serta bertahan sampai dikala ini. Masjid ini sudah lewat bermacam perihal, mulai dari kejadian pembakaran oleh kolonial Belanda tahun 1873 sampai hantaman tsunami di akhir 2004.

Masjid Raya Baiturrahman awal kali dibentuk di masa Kesultanan Aceh. Bagian atap masjid ini terbuat cocok dengan karakteristik khas masjid- masjid di Indonesia pada masa itu, atap limas bersusun 4.

Ada 2 tipe sejarah menimpa riwayat pembangunan masjid ini. Sebagian sumber mengatakan masjid ini didirikan pada 1292 Meter oleh Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah. Sedangkan, sumber yang lain mengatakan masjid ini didirikan oleh Sultan Iskandar Muda pada 1612 Meter.

Dalam perjalanannya, masjid ini sempat dibumihanguskan oleh Belanda dikala serbuan ke Koetaradja( Banda Aceh) pada 10 April 1873. Runtuhnya bangunan masjid merangsang meletusnya perlawanan warga Aceh. Mereka berjuang mempertahankan masjid sampai darah penghabisan. Pada pertempuran tersebut, pihak Belanda kehabisan seseorang panglima mereka, Major General Johan Harmen Rudolf Köhler pada 14 April 1873.

Bangunan masjid kemudian dibentuk ulang oleh pihak Belanda atas perintah Jenderal Van Der Heijden. Pembangunan ulang masjid ini ialah bagian dari upaya meredakan resistensi rakyat Aceh terhadap pendudukan Belanda. Proses pembangunan ulang Majid Raya Baiturrahman berlangsung pada 1879- 1881 Meter. Arsitektur bangunan yang baru terbuat oleh de Bruchi yang mengadaptasi style Moghul( India).

Masjid yang terletak di pusat Kota Banda Aceh ini setelah itu hadapi sebagian kali ekspansi. Yang awal terjalin pada tahun 1936. Atas upaya Gubernur Jenderal A. PH. Van Aken, dicoba pembangunan 2 kubah di sisi kanan serta kiri masjid. Berikutnya, pada tahun 1958- 1965, bangunan masjid kembali diperluas. Pada ekspansi kedua ini ditambahkan 2 kubah serta 2 tower di sisi barat( mihrab). Kelima kubah ini ialah perlambang 5 elemen dalam Pancasila.

Pada tahun 1992, dicoba pembangunan dengan akumulasi 2 kubah serta 5 tower. Tidak hanya itu, dicoba ekspansi taman masjid sehingga total luas zona masjid dikala ini jadi 16. 070 m persegi.

Dikala gelombang tsunami setinggi 21 m menghantam pesisir Banda Aceh pada 26 Desember 2004, masjid ini tercantum bangunan yang selamat– walaupun terjalin kehancuran di sebagian bagian masjid.

Upaya renovasi pasca- tsunami menelan dana sebesar Rp20 miliyar. Dana tersebut berasal dari dorongan dunia internasional, antara lain Saudi Charity Campaign. Proses renovasi berakhir pada 15 Januari 2008. Dikala ini, Masjid Raya Baiturrahman jadi pusat pengembangan kegiatan keislaman untuk warga Banda Aceh.

Sort:  

Thanks for the vote

Coin Marketplace

STEEM 0.22
TRX 0.20
JST 0.035
BTC 90822.08
ETH 3148.18
USDT 1.00
SBD 3.11