Blang Jaroe di pagi hari
Sunyi, di bawah sayup sinar cahaya, diterpa angin selatan, dikelilingi petak sawah berpematang. Ia berhenti menatap matahari muda mulai naik. Sungguh, dibalik pohon kates itu, cahaya merekah indah, mencuri cahaya pandang, meliuk-liuk lalui rongga dedaunan. Begitu syahdu ciptaan Tuhan. Maka nikmat apa lagi yang akan didustakan?