Hati-hati, ini dampaknya sering bermain steemit
Belakangan ini, steemit menjadi primadona baru bagi kita, iya kita yang baru bermunculan atau yang merasa diri baru bergelut dengan media sosial yang satu ini. Pertumbuhannya yang begitu cepat “bagai jamur dimusim hujan” itu pun cukup menjadi perhatian semua kalangan dalam segala lini usia, kejadian ini persis mengingatkan kita pada tahun 2008 awal mulanya sosial media facebook berkembang begitu pesat, begitulah kira-kira gambarannya. Tapi bukan berarti sebelumnya tidak ada yang menggunakan steemit, sudah banyak teman-teman steemians yang lebih dulu bermain dan menikmati hasil jerih (income) nya, meski waktu itu steemit belum terlalu populer seperti sekarang.
Namun apa sih dampaknya kalau kita sering menggunakan steemit ini ? yuk simak aja ulasan berikut ini...
Mendapatkan Penghargaan (reward)
Tidak diragukan lagi, diakui atau tidak inilah keunikan steemit dibanding dengan media sosial lainnya seperti facebook, twitter, dsb adalah terletak pada diberikannya income atas setiap postingan pengguna. Caranya tentu saja dengan saling upvote dengan sesama pengguna, tidak penting bentuk dan model, setiap vote akan mendapatkan butir-butir rupiah. Menarik bukan?Tumbuhnya budaya literasi/menulis
Benarkah budaya literasi masyarakat Indonesia masih rendah? Ini salah satu jawabannya https://www.lintas10.com/mendikbud-budaya-membaca-dan-literasi-masyarakat-masih-rendah.html. Yang bahkan disebutkan dalam hal membaca dan menulis, kita tertinggal empat sampai lima tahun dengan negara maju, sangat miris sekali. Bahkan lebih parahnya bagi sebahagian kita, jangankan menulis, diminta membaca saja kadang masih terasa malas. Hal itu telah saya buktikan pada teman saya @zaki-youngnurse siswa trauma konflik berkepanjangan, dulu ketika saya minta dia menulis begini kata-katanya.... “ah, untuk apa menulis, lebih enak ngobrol langsung atau nonton film Anglingdharma aja, bikin hepi, seru dan membakar semangat”. hahaha yaelah ada2 aja yaa kapan majunya..... :D
Tapi syukurlah berkat berkembangnya steemit dengan iming2 SBDnya, perlahan kita mulai giat dan semakin semangat menulis. Yang dulunya tidak (mau) menulis sekarang perlahan-lahan tanda disadari semakin rajin menulis. Alhamdulillah, walaupun diawal-awal dengan tujuan mendapat upvote yang banyak, lambat laun dengan modal semangat yang gigih, kemampuan menulis dan budaya membaca kita semakin tinggi berkat menggeluti media steemit ini.
“Mari menulis apapun yang terlintas dipikiran, karena menulis adalah rudal terbaik untuk menghancurkan malasnya membaca” begitu kata teman saya @zaki-youngnurse yang telah sadar dari mimpi malasnya menulis sambil menunjuk sebuah kata “iqra’” bacalah, tak mungkin kita membaca tanpa menulis, begitu ujarnya.Menambah teman baru
Setiap orang berlomba-lomba bermain steemit dengan tujuan mendapat SBD yang banyak, salah satunya caranya adalah saling upvote antar sesama teman, semakin banyak vote maka semakin banyak pula income yang didapatkan, sehingga dengan alasan tersebut banyak para steemians saling berkumpul berlomba membuat komunikas atau grup yang didalamnya terdapat banyak teman-teman baru, contohnya di Grup Master Steemit, tempat saya belajar banyak mengenai steemit, senior-seniornya begitu akrab dan tak sungkan memberi arahan kepada saya. Bukan hanya itu, untuk menambah keakraban dan mempererat silaturahmi antar sesama, sesekali kami membuat pertemuan nyata untuk saling bertatap muka, melihat langsung bagaimana ganteng dan cantiknya para anggota Master Steemitku itu, tentu dengan mencari tempat tongkrongan yang mesti wajib ada kopi dan wi-fi nya.........heheheh
Sekian dulu ya paparan dari saya mengenai dampak dari seringnya bermain steemit, sudah tau bukan apa dampaknya? Hehehe, mohon maaf bila terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan, bagi teman-teman steemians yang mau menambah apa-apa saja dampak dari seringnya bermain steemit ini silakan komen yaaa.....thanks semuanya....
Saleum Aneuk Nanggroe @mrkamrlawak
saleum kembali keu adun @alfinnaja semoga sehat selalu dlm mencari berkah💪
Hahaha gethat pangeh bak siswa korban konflik😂😂
ibarat cerita aneuk muda goyang dangdut, hanya terjadi dalam dunia hayalan hahahah
Cihuuuiii..mari menulis, ilmu semakin lama semakin seperti ekor tikus, kian panjang kian mengecil, nyan akibat tidak menulis,..
makajih jinoe kana steemit, mari menulis kembali itung2 mengasah kemampuan dengan sedikit iming iming hahaha