"Kemarin, Ibu Masih Miskin!"
Seorang ibu, dengan jilbab besar membuka pintu belakang mobilnya. Seorang pemuda pekerja toko meletakkan sekarung beras di sana. Ibu itu tersenyum. Khas orang berbelanja di pasar kampung.
Mobilnya putih. Mereknya aku tak tahu.
Si pemuda menggeserkan 3 tabung gas 3 Kg agak ke samping. Ia menuju toko, mengambil belanjaan sang ibu yang lain. Ia bergegas menyeberang jalan. Si ibu kian lebar tersenyum pada si pemuda. Diletakkannya belanjaan di mobil, ibu itu menutup kembali pintu, menuju pintu depan.
Aku dari tadi hendak menyeberangkan motorku, tapi tak jadi-jadi. 3 biji tabung gas terus mengiang-ngiang dalam kepalaku.
"Si ibu sepertinya kemarin sore masih masuk kategori miskin. Semalam, suami membelikan mobil. Kaya mendadak memang luar biasa bikin kalang kabut."
Hari beranjak dalam hujan dan cerah tak tentu. Akhir pekan di Banda Aceh seperti menikmati subsidi pemerintah.