cerita pensil
Pensil: “Maafkan aku!”
Penghapus: “Maaf untuk apa? Kau kan tak melakukan kesalahan apa pun.”
Pensil: “Untuk setiap gores luka yang kau rasa karena aku. Setiap kali aku membuat kesalahan, kau selalu ada untuk menghapusnya. Namun, setiap kali salah itu terhapus, kau kehilangan sebagian dari tubuhmu. Kau menjadi kecil dan semakin kecil karenanya.”
Penghapus: “Ya, memang benar, tapi itu tak mengapa. Kau tahu, aku tercipta memang untuk tugas itu. Aku tercipta memang untuk membantumu setiap kali kau melakukan kesalahan. Meskipun aku tahu, suatu saat aku akan tiada dan kau pun akan menggantiku dengan sesuatu yang baru. Sejatinya aku bahagia dengan itu semua. Jadi, tak perlu lah kau khawatir. Aku tak tahan melihatmu bersedih seperti ini. @mariogomez
@therealwolf 's created platform smartsteem scammed my post this morning (mothersday) that was supposed to be for an Abused Childrens Charity. Dude literally stole from abused children that don't have mothers ... on mothersday.
https://steemit.com/steemit/@prometheusrisen/beware-of-smartsteem-scam