Politik Aceh

Kali ini masih sama, saya masih mereview lagi buku Acehnologi volume kedua karya pak Kamaruzzaman Bustaman Ahmad, tentang politik Aceh bab ke 21, sebelum berbicara terlalu jauh mengenai ilmu politik, bahwa ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu politik? pada pembahasan ini, halaman 687 bahwa George A. Kourvetaris menjelaskan bahwa ilmu politik adalah studi tentang pemerintahan nasional, proses politik, tujuan, dan karakter, organisasi suatu negara. Berbicara tentang politik, politik Aceh ini sangat hangat dikalangan masyarakat, bahkan dimanapun kita berada hampir semua orang berbicara tentang politik aceh, mulai dari kalangan anak hingga kalangan dewasa. Penjelasan tentang hal ini tidak pernah sepi peminat.
Pada halaman 696 telah dijelaskan bahwa sesungguhnya perjalanan politik Aceh selalu dapat dijadikan sumber inspirasi dalam kajian siyasah( politik). Politik Aceh memiliki lanskap yang sangat panjang yaitu dari fase pertama hingga fase kesepuluh. Mulai dari abad ke 8- hingga abad ke 20. Namun dari fase- fase tersebut, menjelaskan beberapa hal yang dapat ditarik dalam kajian politik Aceh.
Yaitu yang pertama, kemunculan kerajaan- kerajaan Islam tampaknya pengaturan negeri yang berlandasankan pada nilai-nilai keislaman. Kedua, karena posisi strategisnya, maka pihak asing( portugis, belanda, jepang, indonesia) telah berupaya kuat untuk melemahkan kekuatan dan pengaruh aceh di nusantara. Ketiga, persoalan internal rakyat Aceh juga menyebabkan kehilangan kesatuan dan persatuan, yang disebabkank runtuhnya kerajaan Aceh dan hubungan ulama dengan para Ule Balang. Keempat, setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, maka arah perjuangan politik Aceh lebih banyak kepada pemerintah Republik Indonesia. Kelima, sejak tahun 2005 Aceh telah kembali mempraktikkan sistem politik dari barat melalui pendirian partai politik lokal dan pada saat yang sama melakukan simbolilasi kekasaan politik melalui otoritas adat dengan pendirian lembaga Wali Nanggroe.
Adapun dalam bab ini, telah dijelaskan betapa luasnya ranah kajian politik Aceh. Kajian ini perlu diangkat didalam sistem pendidikan mengenai Aceh. Sub- bidang ilmu politik Aceh dalam Acehnologi pada gilirannya membuka suatu disiplin keilmuan yang meletakkan orang Aceh mengkaji tentang orang Aceh didalam berpolitik.