Jejak Spirit Aceh
Kali ini saya kembali lagi meriview buku Acehnologi volume ketiga bab 23 yang ditulis oleh dosen saya yaitu pak KBA tentang Jejak Spirit Aceh. Pada hakikatnya orang Aceh mempunyai kekuatan tersendiri, yang kekuatan tersebut sudah menjadi hal yang lumrah dan sering terjadi di kehidupan orang Aceh, diantara banyaknya spirit Aceh, salah satunya adalah tradisi megure atau menuntut ilmu dikalangam masyarakat Aceh.
Namun pada kenyataannya tradisi ini sudah jarang ditemukan, salah satunya di kampung yang setiap desa itu terdapat balai pengajian. Namun bisa dilihat sekarang, meskipun banyak terdapat balai pengajian di setiap desa tapi hanya sedikit orang yang mau menuntut ilmu. Karna kebanyakan orang- orang sibuk dengan kesibukannya sendiri yang salah satunya mencari penghasilan.
Hal ini disebabkan ketiadaan upaya untuk melakukan transformasi mengenai kekuatan yang abstrak yang muncul didalam masyarakat aceh. Karena sistem berfikir yang abstrak telah sirna, maka sistem berfikir masyarakat yang muncul adalah sistem materi, Falsafah matealisme, dengan demikian telah meracuni sistem kehidupan rakyat aceh. Selain itu, tidak ada lembaga khusus yang menawarkan bagaimana pengkajian secara serius mengenai spirit aceh. Maka dari itu
Di aceh,upaya untuk menggali aspek keilmuan dan falsafah kehidupan orang aceh masih belum begitu mencuat ke permukaan. Sehingga warisan dan simbol yang penuh dengan nuansa keilmuan dari suktan dan ulama sering dipandang sebagai warisan kebudayaan yang bersifat simbolik semata. Artinya untuk mendalami aspek spirit orang aceh, pemahaman terhadap cara pandang ke- acehan mutlak orang aceh, pemahman terhadap cara pandang keacehan mutlak diperlukan.
Follow https://steemit.com/@bible.com