Mari Mengenal Kekuatan Sosok Perempuan Aceh Masa Dulu Dan Sekarang
Assalamualaikum kawan - kawan setia pembaca postingan Debel...
Pertama kali debel ingin ucapkan terima kasih banyak buat kawan yang sudah mengikuti postingan @dbl20 hingga yang ke 31 ini. Pada postingan kali ini kita akan membahas sesuatu yang merupakan sosok yang tak kenal apa itu lelah. Dia adalah perempuan yang telah berjasa sekali dalam sebuah keluarga. Yaitu seseorang yang kita panggil dengan sebutan ibu. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas sosok perempuan di masa dulu dengan masa sekarang. Kenapa kita harus membedakan perempuan masa dulu dengan sekarang?
Disinilah letak hal yang menariknya. Tapi kita sebaiknya mengenal sosok perempuan masa dulu di Aceh. Kalau kita katakan seorang perempuan maka dimulai dari dia lahir, menjadi anak – anak, remaja, dewasa, dan tua. Anak perempuan itu kalau di Aceh sudah dilatih berkerja dengan membantu orang tuanya dari dia kecil, berbeda dengan anak lelaki mereka hanya disuruh bermain dengan teman – temannya. Tapi bukan berarti anak perempuan tidak diberi waktu bermain, mereka juga punya waktu bermain tapi pada dasarnya tempat dia bermain adalah di tempat – tempat yang selalu berhubungan dengan masa depannya. Seperti sawah, sungai, dapur, pasar dan lain – lain. Kenapa mereka harus bermain disitu? Pada dasarnya adalah untuk mengajarkan kepada anak perempuan akan perkerjaan yang akan ia tekuni setelah ia menikah nanti.
Karena kalau seorang perempuan itu sudah menikah ia akan menjadi seorang ibu yang tak pernah lelah dalam mengatur perkerjaan rumah tangga. Seperti dari pagi ia pergi ke sawah untuk menanam padi, lalu ia pulang siang memasak untuk suami dengan peralatan masak tradisional seperti untuk menggiling bumbu pakai batu yang harus dilicinkan menggunakan tangannya, sore hari ia akan ke kebun memetik sayuran – sayuran yang bisa dimasak. Lalu pagi besoknya ia juga akan mencuci kain ke sungai. Membersihkan rumah juga merupakan perkerjaannya. Ditambah dengan menggurus anak – anaknya. Dan satu lagi yang saya pernah lihat almarhum nenek saya itukan masih termasuk perempuan zaman dulu, beliau diusianya 70 tahun jalannya sangat cepat sekali dan masih sanggup menggendong cucunya. Wow luar biasa sekali sosok perempuan Aceh dimasa dulu ya.
Berbeda dengan perempuan Aceh pada masa sekarang. Dimasa abad yang ke 21 ini, juga perempuan Aceh tidak lagi melakukan aktifitas sehariannya seperti perempuan Aceh masa dulu. Terlebih lagi yang tinggal di kota hingga pinggiran kota. Perempuan pada masa sekarang tidak lagi banyak mengeluarkan tenaganya untuk mengatur dan mengurus perkerjaan rumah tangga. Hal ini dikarenakan oleh kemajuan tekhnologi yang tidak bisa kita hindarkan. Seninggga sekarang banyak teknologi yang diciptakan adalah untuk membantu para perempuan dalam mengurus perkerjaan rumah tangga. Seperti adanya Mesin cuci maka tidak perlu kali ke sungai, Blender maka tidak perlu lagi memakai batu untuk menggiling bumbu, setrika listrik maka tidak perlu lagi mencari arang kalau mau menggosok baju, dan sekarang ada penyedot debu maka para perempuan sekarang tidak perlu lagi menyapu rumah.
Sehingga perempuan sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berkerja di luar rumah, belajar ataupun berkumpul dengan sahabatnya.
Jadi kalau kita melihat sekarang maka kita akan berfikir ternyata memang benar kekuatan perempuan Aceh zaman dulu itu sangat luar biasa. Dia bisa melakukan aktifitas keseharian itu dengan berbagai macam hal. Tapi bukan dalam artinya perempuan sekarang tidaklah hebat juga. Mereka perempuan pada masa sekarang juga hebat tapi lebih hebat perempuan zaman dulu. Baiklah kawan kawan itu dia pembahasan kita pada pagi hari ini tentang kekuatan sosok perempuan Aceh zaman dulu dengan sekarang. Bagaimana tanggapan kawan – kawan akan pembahasan kita diatas tadi menarik bukan?
-------Dea Bella Fransisca-------