Jeulame Untuk Perempuan Aceh
Assalamualaikum kawan kawan steemiants....
Postingan kali ini kita akan membahas tentang yang sangat menarik akan sebuah kehidupan. Itu adalah pernikahan. Namun sebelum terjadinya pernikahan maka diperlukannya mahar untuk menikahi seorang perempuan. Di Aceh disebutkan dengan istilah Jeulame. Ada pun yang menjadi judul pembahasan kita kali ini adalah “Jeulame Untuk Perempuan Aceh”. Disini ada sebuah masalah yang muncul akibat adanya cinta dan ketulusan seseorang untuk hidup bersama dengan orang lain.
Hal ini saya anggap menarik untuk kita bahas karena setelah siap lebaran nanti pastinya akan sangat banyak terjadinya pernikahan antara para pemuda lajang dengan seorang perempuan yang dicintainya. Makanya untuk itu disinilah masalah atau isu yang harus dipahami dan dimengerti oleh para pemuda semuanya. Menikahi seorang perempuan Aceh tidaklah semudah yang difikirkannya. Karena di Aceh yang menjadi patokan untuk bisa hidup berumah tangga dengan perempuan Aceh diperlukannya usaha dan berkerja yang super ekstra untuk dapat mengumpulkan uang, supaya bisa membeli emas.
Seperti yang kita tahu bahwa di Aceh Jeulamenya itu berupa emas murni yang harus memakai takaran mayam. Dan yang lebih sulit bagi kaum laki – laki adalah dia harus mengumpulkan sekurang – kurang nya 15 Mayam untuk bisa menikahi perempuan Aceh. Jika harga emasnya per 1 Mayam adalah Rp. 1.900.000,00 maka kalikan dengan 15 jadinya adalah Rp. 28.500.000,00 dan itu belum termasuk biaya pembuatan dari emas itu. Intinya yang permasalahan adalah bagi seorang pria harus bisa mengumpulkan emas untuk wanita dicintainya.
Tapi jangan salah tidak semua perempuan Aceh bisa dinikahi jika sudah ada sekurang – kurangnya 15 Mayam. Jika status sosialnya tinggi maka maharnya bisa mencapai 40 - 50 Mayam. Ini seperti yang pernah saya hadiri pernikahan paman dari kawan saya, yang menikahi seorang perempuan yang maharnya adalah 50 Mayam. Karena si perempuan ini adalah anak dari kalangan orang atas dan juga merupakan seorang dokter yang kuliah di luar negeri. Sehingga orang tua si perempuan meminta 40 Mayam sebagai mahar atau jeulame juga sebagai tanda keseriusan si laki – laki untuk menikahi anaknya. Jadi untuk mengangkat harga dirinya sebagai calon menantu ia berikan 50 Mayam sebagai Jeulamenya. Namun, ada juga di berbagai daerah yang perempuan itu mahar atau jeulamenya adalah sekitaran 5 Mayam. Yaitu di desa kedai runding kluet selatan, Aceh Selatan. Pada dasarnya itu dianggap lebih sebagai hadiah menurut adat daerah itu.
Namun, tidak semua pernikahan di Aceh Jeulamenya adalah emas murni / Mayam. Di tahun 2015 yang lalu, pernah terjadi sebuah pernikahan yang sempat menarik banyak hati para wanita muslimah Aceh. Yaitu adanya pernikahan yang ijab Qabulnya di Mesjid Oman Banda Aceh. Maharnya adalah Surat Alfath yang merupakan surat ke 48 didalam Al – Qur’an. Wah wanita muslimah mana yang tidak senang jika dipinang seperti itu. Dan yang luar biasa dari pemuda ini adalah Alumni Universitas Andalas, Yaman. Dan perempuan yang beruntung ini adalah alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Jadi tidak semua Jeulame untuk pernikahan itu selamanya adalah emas atau Mayam di fikiran kita. Bisa saja maharnya adalah hafalan ayat al-Qur’an tapi bacaannya harus benar. Dan yang lebih penting lagi adalah hati si perempuannya. Lalu perlu diingat bahwa alasan mengapa harus Mayam untu Jeulame adalah karena wanita Aceh itu dikenal cantik – cantik dan manis. Karena Aceh ini ada istilah bahwa A adalah Arab, C adalah Cina, E adalah Eropa, dan H adalah Hindia. Dan terlebih lagi Perempuan Aceh mereka ini banyak yang taat agama dan juga bisa menjaga diri jika suaminya tidak sedang berada di rumah.
-------Dea Bella Fransisca-----
Get your post resteemed to 72,000 followers. Go here https://steemit.com/@a-a-a
Get your post resteemed to 72,000 followers. Go here https://steemit.com/@a-a-a