Atikah binti Zaid dan pelakor zaman now
Izinkan kuceritakan sedikit tentang sosok perempuan ini Duhai saudariku.
Wanita ini bernama Atikah binti zaid bin Amar bin nufail. Ia adalah keturunan dari salah satu kabilah Quraisy yang baik nasabnya. Wanita ini memiliki paras yang cantik, perangai yang lembut, berakhlak mulia dan bersih hatinya. Beliau menikah dengan pria-pria terbaik dizamannya dan ke empat suami beliau mati syahid.
Suami pertama adalah Abdullah bin Abu bakar. Gugur sebagai syuhada pada perang thaif
Suami kedua adalah Umar bin khattab. Siapa yang tidak kenal beliau?
Suami ketiga adalah Zubair bin awwam. Syahid pada perang jamal
Suami keempat adalah Hussein bin Ali bin Abi thalib.
Menurut cerita, yang menarik perhatian kita disini adalah saat ia menikah dengan Zubair bin awwam. Saat itu zubair telah memiliki istri yaitu Asma binti Abu bakar yang sholihah, cerdas dan pemberani.
Kisah Asma yang paling termasyur adalah saat ia mengantarkan makanan kepada rasulullah dan ayahnya ketika berada di gua tsur karena dikejar tentara Quraisy. Asma dengan berani mengantar makanan tersebut.
Asma telah mendampingi Zubair selama 28tahun saat menikah dengan Atikah. Hingga sebuah alasan akhirnya Zubair menceraikan Asma. Zubair pun syahid, Atikah lah yang mendampinginya. Kemudian Atikah menikah lagi dengan sahabat lainnya.
Duhai saudariku...
Pantas kah jikalau kita menyebut Atikah sebagian pelakor seperti yang kita gembar gemborkan saat ini?
Sadarilah wahai saudariku, sesungguhnya istilah pelakor sudah digeneralisasikan bahkan untuk perempuan baik-baik yang menikahi laki-laki baik-baik. Seakan jika suami sudah beristri lebih dulu satu, sebuah kesalahan besar.
Bukan berarti saya membelanya, tidak!
Kita boleh tidak setuju, tapi syariat membolehkan. Jangan kita perolok-olok.
Dan disaat saya menuliskan ini pun akan ada yang berpendapat :
Itu karena dia aja belum merasakan. Kena nanti baru tau. Nangis bombai lah dia.
Tak baik mendoakan yang jelek-jelek utk saudarimu wahai kawanku, itu dosa. Doakan lah yang baik-baik. Semoga doa yang baik itu juga nantinya berbalik kepada kita.
Cinta dan hati itu sepenuhnya urusan Tuhan.
Kita hanya berusaha menjaga sebaiknya apa yang telah dititip kan.
Ditengah gerimis kota Bireuen
Diceritakan kembali dgn bahasa seadanya.
Mohon maaf jika kurang lengkap dan kurang berkenan
Wow!!
Excellent Photography!
I like the view.
Thanks.
Thank you sir,,
It's the view in Aceh regency, Indonesia..
You are Welcome Dear.
Meunyoe cerita tag jih pake (story, aceh, blog, life) meunyoe pos lewat apk esteem tamah tag esteem saboh teuk....
Meunyoe gamba ata cok bak google bek tuwoe boh link gamba tempat cok....