Happy Is Simple | Bahagia Itu Sederhana [Bilinggual]

BismillaahirRahmaanirRahiem

Happy Is Simple

Adequate just by changing our mindset and habits, getting used to saying Alhamdulillah and always thanking for every gift and favor that is obtained.

When listening to the chatter of a nagging wife at home, make it a habit to always be grateful because we have a wife. There are still many men who do not have a wife like us.

If you listen to your husband's snoring when you sleep then you should be grateful that you have a husband who is still alive. Many women who do not have husbands.

If it is too often monitored and reprimanded by father and mother, then such things should be grateful because they still have both strict, caring and responsible parents.

If you are too tired and tedious because you have to keep an eye on and advise naughty children, it's sign that you have children and you have a good role as parents. There are still many couples who have not received the gift of children.

If you are too tired and busy because every day you have to work for a living, then that too must be grateful and enjoyed because it turns out we are still given the ability by God to work.

If you have to clean dirty dishes and glasses after receiving guests at home, then it must be thankful because we have the blessing from God with the arrival of guests. The people who come to visit are people who still remember us.

If it is often tired with washing and ironing clothes, then it must be grateful that we have clothes.

If we are preoccupied with the obligation every day to clean the home page and mop the floor, then its sign that we have to grateful that we have a place to live.

If you get a lot of work assignments, then it should be grateful because we are still believed to be able to carry it out.

If you feel noisy because you hear the horn, then you have to be grateful that you can still hear.

If you can still recognize the people around us, you can still feel the taste of food and are still able to communicate with people, then you should be grateful because you are still alive and well spiritually and physically.

Actually, there are many things that we should be grateful for at any time.

We also need to be able to be grateful because we can still write and read this article, still be able to read it, there are still mobile phones and still have family, friends and acquaintances.

There is someone who cares about me for sending this article to me, as gratitude I share this article with all the friends...

Try hard not to complain and learn to be someone who is always able to give thanks.

Be grateful in every circumstance even though you haven't got a reason or anything to be grateful even though...

Alhamdulillah, I am still able to give thanks

We learn together to try be able to be grateful even though things happen are not like what we want, but we have to trust in every circumstance and event there must be wisdom behind it.

Trying not to wait for happiness to come first then to be grateful, but give thanks first then we will get happiness...

Be grateful if you are still able to think positively...

Be thankful if we are still healthy born and inner...

The description of the sentence above is a series of advice recommended by one of the Spiritual Teachers who are Wisdom Experts.

Science is a mandate that must be delivered and shared with others...

mandate to give for yourself first
and to be shared with those we love.

BismillaahirRahmaanirRahiem

Bahagia Itu Sangat Sederhana

Memadai hanya dengan merubah pola pikir dan kebiasaan kita saja, membiasakan mengucapkan kalimat Alhamdulillah dan senantiasa berterimakasih atas setiap pemberian dan nikmat yang diperoleh.

Bila mendengarkan ocehan isteri yang cerewet di rumah, biasakanlah untuk senantiasa bersyukur karena kita ternyata memiliki isteri. Masih banyak lelaki yang belum memiliki isteri seperti kita.

Jika mendengarkan suara dengkuran suami ketika tidur maka sepantasnya bersyukur ternyata kita memiliki suami yang masih hidup. Banyak wanita yang belum memiliki suami.

Bila terlalu sering diawasi dan ditegur oleh ayah dan ibu maka hal yang demikian itu seharusnya disyukuri karena masih mempunyai kedua orangtua yang tegas, peduli dan bertanggungjawab.

Bila terlalu letih dan menjemukan karena harus senantiasa mengawasi dan menasihati anak-anak yang nakal, berarti kita memiliki anak dan kita sudah berperan baik sebagai orangtua. Masih banyak pasangan suami isteri yang belum mendapatkan karunia anak.

Bila terlalu lelah dan letih karena setiap hari harus bekerja mencari nafkah, maka itupun harus disyukuri dan dinikmati karena ternyata kita masih diberikan kemampuan oleh Tuhan untuk bekerja.

Jika harus membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah, maka itu harus disyukuri karena kita memperoleh rahmat dari Tuhan dengan kedatangan Tamu. Orang-orang yang datang bertamu itu adalah orang-orang yang masih mengingat kita.

Bila sering direpotkan dengan kegiatan mencuci dan menyetrika pakaian, maka itu harus disyukuri karena kita memiliki pakaian.

Bila disibukkan dengan keharusan setiap hari untuk membersihkan halaman rumah dan mengepel lantai, maka itu sewajarnya disyukuri karena kita memiliki tempat tinggal.

Bila mendapatkan banyak tugas pekerjaan, maka itu seharusnya disyukuri karena kita masih dipercayai mampu melaksanakannya.

Bila merasa bising karena mendengar bunyi klakson, maka itu harus disyukuri ternyata kita masih bisa mendengar.

Bila masih bisa mengenali orang-orang di sekitar kita, masih bisa merasakan citarasa makanan dan masih mampu untuk berkomunikasi dengan orang-orang, maka seharusnya disyukuri karena kita masih hidup dan sehat wal afiat secara lahir maupun bathin.

Sebenarnya, banyak hal yang seharusnya dapat kita syukuri setiap saat.

Kita juga harus mampu untuk bersyukur karena masih bisa menulis dan membaca tulisan ini, masih bisa membacanya, masih ada hp dan masih memiliki keluarga, sahabat dan kenalan.

Ada seseorang yang peduli padaku telah mengirimkan tulisan ini kepadaku, sebagai rasa syukur maka aku membagikan tulisan ini kepada para sahabat semuanya...

Berusaha keras untuk tidak mengeluh dan belajar menjadi orang yang senantiasa mampu bersyukur.

Bersyukur dalam setiap keadaan meski belum mendapatkan alasan dan sebab untuk bersyukur sekalipun...

Alhamdulillah masih mampu bersyukur

Kita bersama-sama belajar mencoba untuk mampu bersyukur walau keadaan tidak seperti apa yang kita inginkan, akan tetapi pada setiap keadaan dan kejadian itu pasti ada hikmah dibaliknya.

Berusaha untuk tidak menunggu datang kebahagiaan terlebih dahulu baru mau bersyukur, akan tetapi bersyukurlah terlebih dahulu maka kita akan memperoleh kebahagiaan...

Bersyukurlah bila masih mampu berfikir positif...

Bersyukurlah bila kita masih sehat lahir dan bathin...

Uraian kalimat diatas adalah rangkaian nasehat yang dianjurkan oleh salah seorang Guru Spiritual yang Ahli Hikmah.

Ilmu itu amanah...
amanah untuk diri sendiri
dan untuk dibagikan kepada orang-orang yang kita cintai.