Berikut adalah cerita fiksi dengan judul "Merindukan":
Aku masih ingat hari itu, ketika aku harus berpisah dengan orang yang aku cintai. Namanya adalah Arin, gadis yang memiliki senyum yang dapat menerangi seluruh ruangan.
Kami berdua bertemu di sebuah kampus kecil di pinggir kota. Aku sedang menempuh pendidikan di jurusan sastra, sedangkan Arin di jurusan musik.
Kami berdua menjadi semakin dekat setelah bertemu di sebuah konser musik di kampus. Aku sangat terpesona dengan suara Arin yang merdu dan kemampuan bernyanyinya yang luar biasa.
Hari-hari berikutnya, kami berdua menjadi semakin dekat. Kami berdua berjalan-jalan di taman, menonton film bersama, dan berbagi cerita.
Aku merasa seperti telah jatuh cinta dengan Arin, tapi aku tidak berani mengungkapkannya. Aku takut bahwa Arin tidak akan merasakan hal yang sama.
Tapi, suatu hari, Arin mengungkapkan perasaannya kepadaku. "Aku cinta kamu," katanya dengan mata yang berbinar.
Aku sangat terkejut dan bahagia. "Aku juga cinta kamu," kataku dengan senyum.
Kami berdua berpelukan dan menikmati waktu bersama. Aku merasa seperti telah menemukan cinta yang sejati.
Tapi, tidak semua yang indah dapat bertahan lama. Arin harus pindah ke kota lain untuk melanjutkan studinya. Aku merasa sedih dan kecewa, tapi aku tidak ingin membuat Arin merasa bersalah.
"Aku akan menunggumu," kataku dengan senyum.
Arin tersenyum kembali dan memelukku erat. "Aku juga akan menunggumu," katanya.
Kami berdua berpisah, tapi aku tahu bahwa cinta kami tidak akan pernah berakhir. Aku akan selalu merindukan Arin, tapi aku juga tahu bahwa kami akan bertemu lagi suatu hari nanti.
Semoga cerita ini dapat memberikan inspirasi dan membuat Anda merasa bahwa cinta yang sejati tidak pernah mati.