"MAKAH-MAKAH" a fun game in learning / “MAKAH-MAKAH” suatu permainan meyenangkan dalam pembelajaran

in #utopian-io7 years ago

makah makah 1.png

makah makah 5.jpg

Makah-makah is one of the traditional game types originating from Aceh. This game is very easy to play and does not require complicated equipment. Makah-makah is a traditional game of competition type and is collective, where the participants are divided into two or four teams that compete with each other.
Rule of the game
The rules of the Makah-Makah game. are:

  1. Number of participants divided into two teams. Each team consists of at least 4 (four) students or more, depending on the total number of participants who will follow this game.

  2. Each team is led by the team leader

  3. Each team vying to get to the first point or so-called makkah.

  4. The process of competition between the two teams to get to the point of goal is done in ways that will be described in the points "how to play".

  5. The first team gets to the point of exit as the winner (Sufi, 2004: 27)

  6. How to Play
    Each team facing each other with a distance of about two meters apart.
    Right in the middle place something
    Then the next step is that each team leader puts a small stone that has been held to be given to members of his team. (lest the opponent's team know.
    The laying of the stone must be done carefully not to be known by the opposing team. Therefore, in addition to the team leader must be smart to outwit the opponent, here the members also must be good at pretending to the stone as the chairman held the chair given to him. Yet of all members of the team only one member who get the stone.
    When the stone has been laid, now the task of the team leader is to use instinct to guess the existence of stone laying on the opponent's team.
    If the team leader guesses right where the rock is then given 50 points then given 1 matter according to the subject matter, if the problem can be answered then the team gets 50 points again and A team may move one step forward by jumping together to go to middle.

  7. Cultural Values
    Traditional games can spur the development of one's soul and body, by playing traditional games, children can develop fantasy, imagination, and creativity. In addition, many important values ​​in traditional games, among others, socialization, stimulation of creativity, learning tools, emotional energy distribution, moral development, physical and personality (Elisabeth B. Hurlok, 1992). There are quite a lot of cultural values, both physical and moral messages that can be processed in the Makah-Makah game. These values ​​are as follows: Cohesiveness, Leadership, Trust, Believing others, Trustworthy

makah makah.png

“makah makah” suatu permainan meyenangkan dalam pembelajaran

Makah-makah adalah salah satu jenis permainan tradisional yang berasal dari Aceh. Permainan ini sangat mudah dimainkan dan tidak memerlukan peralatan yang rumit. Makah-makah merupakan permainan tradisional berjenis kompetisi dan dilakukan secara kolektif, dimana para peserta dibagi menjadi dua atau 4 regu yang saling bertanding.
Aturan Permainan
Aturan-aturan permaian Makah-Makah. adalah :

  1. Jumlah peserta yang dibagi menjadi dua regu. Masing masing regu berjumlah paling sedikit 4 (empat) siswa atau lebih, tergantung dari jumlah total peserta yang akan mengikuti permainan ini.

  2. Masing masing regu dipimpin oleh ketua regu

  3. Masing masing regu berlomba-lomba untuk dapat sampai terlebih dulu ke titik sasaran atau yang disebut sebagai makkah.

  4. Proses kompetisi antar kedua regu untuk sampai ke titik sasaran dilakukan dengan cara-cara yang akan di jelaskan dalam poin “cara bermain”.

  5. Regu yang pertama sampai ke titik sasaran keluar sebagai pemenang (Sufi, 2004: 27)

  6. Cara Bermain
    Masing-masing regu saling berhadapan satu sama lain dengan jarak pemisah sekitar dua meter.
    Tepat di bagian tengah di letakkan sesuatu benda
    Maka langkah selanjutnya adalah masing-masing ketua regu meletakkan batu kecil yang sudah dipegang untuk diberikan kepada anggota regunya. (jangan sampai regu lawan mengetahui.
    Peletakan batu harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai diketahui oleh regu lawan. Oleh karenanya, selain ketua regu harus pintar mengecoh lawan, di sini para anggota juga harus pandai berpura-pura dengan seolah-olah batu yang dipegang ketua regu diberikan kepadanya. Padahal dari semua anggota regu hanya satu orang anggota saja yang mendapatkan batu tersebut.
    Bila batu sudah diletakkan, sekarang tugas ketua regu adalah menggunakan insting bisa menebak keberadaan peletakan batu pada regu lawan.
    Apabila tebakan ketua regu benar dimana batu berada maka diberi poin 50 lalu di berikan 1 soal sesuai materi pelajaran, apabila soalnya bisa dijawab maka regu mendapat poin 50 lagi dan regu A boleh untuk berpindah satu langkah ke depan dengan cara berlompat secara bersama-sama menuju ke tengah.

  7. Nilai Budaya
    Permainan tradisional dapat memacu perkembangan jiwa dan raga seseorang, dengan memainkan permainan tradisional, anak-anak dapat mengembangkan fantasi, daya imajinasi, dan kreatifitasnya. Selain itu banyak nilai penting pada permainan tradisional, antara lain sosialisasi, rangsangan kreativitas, sarana belajar, penyaluran energi emosional, perkembangan moral, fisik dan kepribadian (Elisabeth B. Hurlok, 1992). Terdapat cukup banyak nilai budaya, baik yang bersifat fisik maupun pesan moral yang dapat di perolah pada permainan Makah-Makah. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut : Kekompakan, Kepemimpinan, Kepercayaan, Mempercayai orang lain, Dapat dipercaya

lihat juga
https://steemit.com/aceh/@gurusosiologi/saya-dan-konflik
https://steemit.com/utopian-io/@gurusosiologi/teaching-with-plickers
https://steemit.com/aceh/@gurusosiologi/cara-mengcopy-tulisan-di-kertas-buku-ke-ponsel-how-to-copy-write-in-paper-book-to-phone

Coin Marketplace

STEEM 0.12
TRX 0.22
JST 0.030
BTC 81106.99
ETH 1898.44
USDT 1.00
SBD 0.80