#Ulog | Day 3 : Prejudice Can Harm You! But it's Depend on Your Heart. (Bilingual)steemCreated with Sketch.

in #ulog7 years ago (edited)

Hai sahabat semua. Kamis manis datang lagi bukan? Sudahkah kita tersenyum menyapa rutinitas yang sama setiap harinya. Apalagi jika sebagai pekerja migran seperti saya. Dan juga pekerja migran lainnya. Yang mulai kerja atau selesai kerja tetap pada tempat yang sama.
Hari ke tiga dalam #7daypositivitychallenge. Saya ingin berbagi cerita bagaimana suatu prasangka yang terus tumbuh dalam hati akan menyakitimu.

Hello everyones. The sweet thursday is came again, isn't? Have you put on smiled and said hi to the daily routines? Especially those who became an imigran workers, like me and others. Go for work or came back from worked is still same place.
Today is the third for #sevendaypositivitychallenge. I want to share story about how prejudiced will harm you. If always continue growth in your heart.

Kejadian itu terjadi ketika di rumah sakit. Saya bekerja menjaga seorang pasien yang lumpuh akibat kecelakaan. Setiap hari saya membawanya terapi sesuai jadwal rumah sakit. Bahkan setelah makan malam pun saya mengolahragakannya di depan kamar inap. Menjaga pasien dengan ukuran badan yang lebih tinggi dan berat dari saya serta kondisinya yang tidak memungkinkan untuk bergerak sendiri. Otomatis rasa lelah dan bosan menjadi penghuni jiwa raga. Emosi jarang terkendali. Ketika teman mengasihi bagaimana keadaan saya. Sesak di dada semakin menjadi. Ditambah mengingat majikan selalu bilang bahwa tidak ada perubahan pada anaknya yang saya rawat. Belum bisa jalan, tangan masih tak bisa gerak. Juga selalu bilang ingin mengganti saya. Prasangka terhadap si bos semakin hari semakin menguat. Sebab dia bilang hal itu bukan hanya sekali tapi berkali-kali. Saya selalu berpikir bahwa apa yang saya lakukan kurang dimatanya. Padahal ketika pertama saya datang merawat anaknya, kondisinya jauh lebih parah. Tidak bisa bicara, berat badan di bawah normal, tidak bisa makan dan minum. Sebab dia pakai selang hidung. Suhu tubuh sering drop. Namun semua itu sudah tidak lagi terjadi. Sehingga ketika dia mengulangnya di malam itu saya langsung marah. Menyuruhnya cari pengganti saya. Dengan intonasi yang membuat dia juga marah balik ke saya. Setelah dia pergi saya hanya bisa menangis.

That moment happened in hospital. I took care of paralyzed's patient after got an accident. Everyday i bring him for therapy as hospital's schedule. In fact i also gave him my own way of therapy every night after dinner in front of our ward's room. Take care of someone that taller and heavier than my own body ia tiring. Especially he can't move by his own. Because of it tired and bored is like a resident in my mind and body. I can't control my emotions. When my friends pity me. I feel miserable. Added it with my bos's words. He said nothing improved from his son. He can't walk, his hand don't have a movement. And also he added want to fire me. Is so frustrating, and my anger fo my bos almost reached the higher level. He said that thing isn't once only but many times. Sometimes i think and ask myself, did my work is not enough? Beside when i just came at the time, he can't talk. His weight i under standard. He can't eat or drink, because he use hose in his nose for feeding. His temperature dropped often. However now the critical time is never happened again now. So, when he said that thing again, i suddenly angry. Ask him fire me and find others better than me with louder voice. And of course he also angry to me and than leave. After that i regreted with what i have done. I m crying like kids.

Bos perempuan saya mengingatkan dan menasehati dengan ramah. Menjelaskan bahwa dia selalu berkata begitu hanya bercanda. Jika dia memarahi anaknya itu satu cara agar si anak punya kesadaran dan mau lebih rajin terapi. Mereka tidak ingin menggantiku. Bercanda sebab watak si bos lelaki memang seperti itu, dia bukan tipe orang yang bisa mengutarakan langsung perasaannya dengan baik. Kelihatannya judes tapi penyayang. Dia menyuruhku memikirkannya dan setelahnya meminta maaf. Sebab dalam hal ini saya yang salah. Berkata kasar kepada majikan tanpa mencari tahu terlebih dulu.

My madam told me and remaind me with a gentle face. She said her husband just kidding. If he scolded his son because perhaps that's in another way to encouraged him to get better. So he can therapy diligently. They doesn't want to fire me. Kidding is some of his husband way to show his character. He look like a bad guy but he is good man. She ask me to think about it and then say sorry to him. Because in this case is my fault. Throw a tantrum without looking for the explanation. Is totally a mess.

Besoknya setelah saya mencari pendapat dari orang terdekat akan situasi yang saya alami. Mereka menyuruh saya meminta maaf. Saya yang salah. Kurang bersabar, kurang mengalah. Harus tahu posisi siapa bos siapa pekerja. Ikut orang memang sering makan hati, mengorbankan perasaan. Akhirnya mengambil kesimpulan bahwa saya harus minta maaf sebab saya masih membutuhkan pekerjaan.

The next day after i ask my close relations about my situation, they also ask me to ask forgiveness. Is my fault indeed. Not enough patience and understanding. Must know who is the bos and who is the employee. Work with other people our heart got harm often. We can't said whatever we want and whatever to do. Is like everything under control. But, at last i took conclusions to ask forgiveness. Because is still need the job.

Malamnya sesuai rencana saya minta maaf dan meluahkan semua perasaan. Marah, kecewa dan prasangka saya. Si bos juga melakukan hal yang sama. Dan kita mencapai kesepakatan bersama. Dia memaafkan dan mengizinkan saya tetap bekerja.
Lega dan tenang akhirnya aku dapati. Dan kini semua berjalan normal . Dia tetap bercanda seperti sebelumnya, berkata pedas seperti biasanya. Tapi hati saya tak ada lagi prasangka dan pemikiran buruk tentangnya.
Mereka, majikan saya termasuk majikan yang jauh lebih baik dari majikan sebelumnya. Mereka menganggap saya bagian dari keluarga.

At night, as a planing i said sorry to him. And told him everything that i feel. He did the same. And then we got agreement. He forgave me and let me still working. I am at peace and grateful. Everything come back to normal. Even he still kidding like always. And his words still spicy like befor. But my heart don't have any bad feeling or prejudice towards him anymore. They the best employer for me than before. They include me as their part.

1529760000931.jpg
Dinner for birthday celebration

So everyone, we are just human that sometimes have that kind of feeling. To our bos, friends, community, familys and even our soul mate. But then. If we can control it than this thing can't harm you, but being ones of our experience and knowledge. The one who can handle it is ourself. Don't let the bad thing to be our commandant. Be positive thinking.

Come and join @dynamicsteemian contest project by @surpassinggoole for more information about ulog you check at @suheri's post, ulog's ambassador from Indonesia. And become uloggers.

Don't forget to vote our witness @steemgigs @thekitchenfairy and @puncakbukit

Thank you for today.
Warm regard
be positive be creative
@ucizahra KSI-Taiwan
28 June 2018

Note: I m sorry for my bad english.

ucizahra.gif

Sort:  

Asyiknya bisa banyak teman positif.
Senantiasa saling support.

Iya teman berpikiran positive berdampak baik.

Hal seperti itu Jika menjaga pasien biasa terjadi. Sabar tetap yakin Kita sudah lakukan yg terbaik yaa

Iya mbak, sering dari dulu begitu. Tapi yang sekarang ini perasaanku wes los, biarkan sambil nunggu waktu buat mudik

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.23
JST 0.032
BTC 85984.14
ETH 2335.53
USDT 1.00
SBD 0.68