Lifestyle the diary game || Morning Coffee with Friends

Kopi capuccino dingin

Pagi ini saya menyempatkan waktu sejenak untuk ngopi bersama beberapa teman di pondok warung langganan kami. Warung kecil di pinggiran jalan ini memang sudah seperti tempat nongkrong favorit kami sejak lama. Suasananya sederhana namun nyaman, dan yang paling penting, kopi racikan di sini punya rasa khas yang tak pernah gagal memanjakan lidah.

Kami duduk melingkar di atas tikar sambil menikmati hangatnya kopi hitam dan gorengan hangat yang baru saja diangkat dari wajan. Obrolan ringan pun mengalir mulai dari cerita keseharian, urusan pekerjaan, hingga candaan khas pertemanan yang selalu berhasil mencairkan suasana. Namun seiring berjalannya waktu suasana mulai sedikit berubah.

Teman nongkrong yang sedang sibuk bermain game di ponselnya

Satu persatu dari kami mulai tenggelam dalam layar ponsel masing-masing. Ada yang sibuk bermain game online, ada juga yang fokus pada scoll media sosial atau membalas pesan pribadi nya masing-masing. Warung yang tadinya dipenuhi dengan gelak tawa perlahan menjadi tenang, hanya sesekali terdengar suara dari permainan yang sedang mereka mainkan.

Capuccino dingin yang menyegarkan

Meski begitu kebersamaan ini tetap terasa hangat. Meskipun tidak hanya berbicara, duduk bersama di satu tempat sambil menikmati kopi pagi sudah cukup menjadi pelepas penat dan rutinitas harian. Ini adalah bentuk sederhana dari pertemanan dan tidak haru selalu ramai, tetapi tetap terasa menyenangkan meski dalam kesibukan masing-masing.

Ngopi pagi seperti ini menjadi pengingat bahwa kebersamaan tidak selalu harus dipenuhi dengan percakapan. Kadang cukup dengan berdampingan dan saling menghargai waktu masing-masing, sudah cukup membangun rasa nyaman dan kedekatan yang tak tergantikan.

Regard @fajrulakmal99