‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Melaksanakan ibadah sholat Tarawih pada malam kedua}

Sebelumnya untuk semua sahabatku dan saudaraku dimana pun berada, Ramadhan telah tiba dan saatnya kita menjalankan ibadah puasa. Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf lahir dan bathin apabila selama ini postingan saya ada kata-kata yang kurang berkenan dan ada salah tanpa disengaja menyinggung, menyakiti dan melukai hati sahabat dan saudara semuanya. Saya memohon maaf karena manusia tempatnya salah dan kesempurnaan hanya milik Allah. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan, diberi rezeki yang berkah dan barokah serta keimanan yang kuat dalam menjalani ibadah puasa, Aamiin.

Hari pertama puasa diwarnai dengan turunnya hujan yang sangat lebat dan disertai angin kencang. Hujan turun relatif tidak lama, tetapi cukup membuat air tergenang dan memberikan hawa sejuk dan adem ditengah menjalankan ibadah puasa. Saya seorang diri dan nyaris tidak ada kegiatan sama sekali di tempat usaha pada awal-awal puasa seperti ini. Untuk mengatasi kebosanan, saya membuka smarphone mencoba menuangkan pikiran untuk menulis postingan mengejar ketertinggalan tentang the diary game yang terlambat beberapa hari.

^{Kondisi hujan pada hari pertama menjalankan ibadah puasa}

Puasa pada kali ini terjadi perbedaan dibeberapa tempat karena perbedaan khilafiyah dalam menentukan anak bulan penetapan awal puasa. Ditempat tinggal saya awal puasa mengikuti hasil pengumuman pemerintah yang menetapkan bahwa awal puasa jatuh pada tanggal 1 Maret 2025. Beberapa desa tetangga masih beraktivitas seperti biasa dimana warung kopi dan warung penjual jajanan masih buka pada siang hari karena hari pertama puasa mereka meyakini jatuh pada hari Minggu tanggal 2 maret 2025.

Menurut pemikiran saya bukan perbedaan tersebut yang perlu dibesar-besarkan, melainkan niat dan keikhlasan kita untuk menjalankan ibadah puasa terlepas dari perbedaan sudut pandang dalam menentukan awal puasa. Saya masih sibuk dengan menulis postingan karena bisa fokus seratus persen akibat sedikitnya konsumen yang datang ke tempat usaha saya. Saya dapat memakluminya karena pada awal-awal puasa seperti ini bawaan orang banyak yang bermalas-malasan, lagi pula dalam suasana akhir pekan dimana instansi pemerintah dan sekolah sedang libur.

Pada sore hari kesibukan mulai terasa dimana banyak pedagang kaget penjual jajanan berbuka puasa mulai berjejeran di pinggir jalan menawarkan jualannya bagi siapa saja yang lewat. Jika dilihat sepintas, terlihat seolah-olah banyak orang yang berjualan daripada yang membeli. Ini sudah menjadi kebiasaan setiap tahun mencari peruntungan dibulan puasa untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang meningkat dari bulan-bulan biasa. Arus kendaraan di jalan mulai macet seiring banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Saya turut mencari aneka jajanan kesukaan keluarga untuk menu berbuka puasa.

^{Suasana pada hari pertama puasa dan menu berbuka puasa bersama keluarga}

Selepas berbuka puasa dan menunaikan ibadah sholat Magrib, lalu saya bersama putra sulung pergi ke mesjid Al-Aqsa Keude Amplah Nisam untuk mengikuti pelaksanaan ibadah sholat Tarawih secara berjamaah malam kedua. Tepat pukul 08:00 azan mulai berkumandang dan mulai mengerjakan ibadah sholat Isya, sholat Tarawih dan diakhiri dengan sholat Witir. Pulang dari mesjid tidak ada kegiatan lain yang saya lakukan, beranjak ke kamar tidur untuk beritirahat agar bisa terbangun pada tengah malam untuk makan sahur bersama keluarga guna menjalankan ibadah puasa besok.

^{Mengikuti pelaksanaan sholat Tarawih berjamaah di mesjid}

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}