the diary game // sesi 01 // perjalanan ke kota dingin bersama kawan-kawan kerja

Assalamualaikum wr. wr. apa khabar seluruhnya sahabat steemsians seluruhnya, mudah- mudah dalam kondisi sehat seluruhnya. Pada peluang hari ini saya hendak membuat suatu sebuah postingan mengenai perjalanan bermain bersama kawan- kawan dari sekolah ke takengon lewat rute Gunung Salak sehingga jadi pengalaman yang tidak terlupakan, yang ikut dalam perjalanan ketakengon yaitu saya sendiri, Pak Iman, Pak Fitri, Pak Rijal, Pak Ibrahim, serta Pak Musawir. Kami memanglah kerap mengadakan kegiatan jalan- jalan Bersama, awal mulanya ke wilayah sabang namun kali ini rencananya kami yaitu ke wilayah takengon ialah wilayah kota yang populer dengan keelokan alamnya.

Dimana dekat jam 08. 00 pagi, kami berangkat dari titik kumpul dengan penuh semangat ialah dari rumah ayah iman, Dimana perjalanan kami lewat rute Gunung Salak yang menawarkan panorama alam alam luar biasa. Jalur yang berliku- liku di antara perbukitan hijau menambah kesan petualangan yang seru. Selama perjalanankali ini, kami istirahat beberapa kali buat menikmati hawa fresh dan mengabadikan momen dengan kamera. Panorama alam dari ketinggian sangat luar biasa, dengan hamparan hutan serta lembah yang membentang sepanjang mata memandang.

Setelah beberapa jam perjalanan, kami memutuskan untuk singgah di Masjid Jabal Rahmah. Masjid ini terletak di daerah yang strategis dengan latar belakang perbukitan yang indah. Kami memanfaatkan waktu untuk menunaikan ibadah shalat dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Suasana di sekitar masjid sangat menenangkan, membuat kami merasa semakin bersyukur atas kesempatan untuk menikmati keindahan ciptaan Tuhan.

Usai beribadah, kami melanjutkan perjalanan lagi mengarah ke Takengon. Selama dalam perjalanan, kami melewati bermacam desa yang khas dengan rumah- rumah adat serta kebun kopi yang luas. Aroma kopi yang khas terus menjadi menguat dikala kami terus semakin mendekati Takengon, yang memanglah populer selaku salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia.

Setibanya di Takengon, kami langsung disambut oleh panorama alam Danau Laut Tawar yang menawan. Airnya yang jernih serta dikelilingi oleh pegunungan hijau menghasilkan panorama yang luar biasa. Kami juga menghabiskan waktu di tepi danau, menikmati hawa sejuk sembari berbincang- bincang. Sebagian dari kami pula berupaya kuliner khas wilayah ini, semacam ikan depik yang cuma dapat ditemui di Danau Laut Tawar.

Takengon memanglah menawarkan banyak keelokan, serta perjalanan ini terus menjadi mempererat kebersamaan kami. Dari panorama alam Gunung Salak sampai ketenangan di Masjid Jabal Rahmah, seluruhnya jadi bagian dari pengalaman yang berharga. Kami juga kembali dengan hati yang penuh kebahagiaan serta kenangan yang tidak terlupakan. Perjalanansemacam ini pasti hendak terus kami jalani di masa mendatang, menjelajahi keelokan alam sambil mempererat persahabatan.