The Diary Game, Selasa 11 Pebruari 2025. Peletakan Batu Pertama Pembangunan Dayah Darul Aman

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Alhamdulillah selesai salat subuh saya segera menuju ke Panton Labu, insya Allah pagi ini kami akan mengadakan acara peletakan batu pertama sekalian penegcoran sloff untuk pembangunan dayah Darul Aman, acara ini akan di awali dengan acara tepung tawar, doa bersama serta kenduri makan bersama, nanti baru kami lanjutkan dengan pengecoran, acara pengecoran kami lakukan bersama-sama dengan jamaah majlis kami, mereka meminta kami melakukan secara bersama (gotong royong).

Jam 8.00 tepat acara kami mulai, di awali oleh mimi Aira, kemudian di lanjutkan oleh tengku Muhammad, dan terakhir oleh pak haji Marzuki, cara berlangsung dengan khidmat sekali, sangat sederhana, akan tetapi penuh keberkahan (insya Allah).
Selesai doa bersama dan makan bersama para jamaah menghidupan mesin moler, suara deru mesin berbaur dengan udara pagi yang cerah, kami bergotong royong dengan dikontrol langsung oleh tengku Hasbi dan bang Sulaiman, jam 10.00 kami break, tinggal separuh lagi, panjang pengecoran untuk hari ini ada 24 meter. Meningalkan satu ruang sebagai jalan bagi masuknya mobil dum truck saat proses pengurukan nanti.
Jam 12.00 Alhamdulillah kami selesai, kami pun membereskan alat kerja, sambil menghitung kasar jumlah material yang akan kami butuhkan ke depan, alhamdulillah pak Haji Marzuki langsung menanggung semua kebutuhan tanah uruk sebanyak 60 meter kubik atau sekitar 12 mobil.

Jam 1.00 saya makan siang bersama dengan tengku Hasbi, lalu segera salat berjamaah, bersantai sambil menunggu anak-anak santri datang untuk belajar siang.
Rasa lelah seakan hilang saat melihat anak-anak dengan penuh suka cita datang, tidak ada nampak wajah lelah mereka, yang ada hanya wajah bahagia mereka, semoga kedepan mereka benar-benar bisa menjadi anak yang shalih sebagai penerus agama Allah.

Jam 5.00 kami selesai rangkaian acara pengajian kami, saya pun bersama dengan sbagian anak-anak melihat-lihat lokasi dayah kami, melihat hasil kerja kami tadi pagi, ada rasa bahagia yang tak terkira.
Malamnya kami melanjutkan pengajian seperti biasa, malam ini kami hanya fokus pada pengajian saja, tidak ada agenda yang lain, kami belajar sampai jam 9.30, setelahnya kami segera membaca doa dan pulang, tiba di rumah kami bersantai sejenak, jam 11.00 kami semua sudah bersiap untuk istirahat malam, melepas lelah seharian bekerja.