Tanggapan Saya Mengenai Pemberdayaan Wanita
Berbicara tentang pemberdayaan perempuan, atau istilah bahasa kerennya (women empowerment). Kalau misalnya kita mendengar sebuah kata empowerment, yang terpikirkan atau terbesit di otak kita adalah suatu propoganda dari negara barat ke negara muslim, diseluruh dunia, terutama adalah Indonesia. Dimana laki-laki dan perempuan itu memiliki kedudukan yang sama dimuka bumi ini. Jadi, banyak sekali. Seperti misalnya perempuan bisa kok ngelakuin kerja diluar rumah sebagai wanita karir. Perempuan juga bisa mengurus rumah tangganya sendiri, namun dampaknya itu adalah sebagai perempuan yangg nantinya menjadi ibu, yang akan menjadi calon istri, itu akan berdampak pada kehidupan dikeluarganya nanti.
Mungkin diusia seperti saya sekarang, saya bisa setinggi-tingginya ingin bercita-cita menjadi apa? Itu tidak ada salahnya, bahkan jika kita melihat dari sisi edukasi, kita bisa melihat dari bunda Aisyah, istri nabi Muhammad SAW. Itu bahkan setelah meninggal pun, beliau masih menjadi panutan. Begitu juga dengan dengan agama lain, mereka memiliki panutan-panutan seperti itu. Sama halnya dengan kita. Apalagi masalah yang akan terjadi apabila kita mementingkan karir dibandingkan dengan keluarga kita nantinya.
Misalnya, wanita karir bekerja, sehingga dengan kesibukannya diluar rumah, lalu nanti akan timbullah pertikaian dengan suaminya. Misalnya, suami yang kurang diperhatikan, atau misalnya anak yang kurang mendapat kasih sayang dari ibunya. Dampaknya apa? Nanti seorang anak itu akan mendapatkan pendidikan primer dari ibu yang kurang mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Dampaknya apa? Nanti seorang anak itu akan mendapatkan pendidikan primer dari ibu yang kurang, sehingga melahirkanlah generasi-generasi yang mungkin salah dari pendidikannya, salah dari pergaulannya.
Namun itu tidak menutup kemungkinan bahwa seorang perempuan untuk membutuhkan pendidikan yang tinggi, seperti yang saya sebutkan tadi. Dan kita seharusnya lebih tau apa itu kedudukan perempuan ini. Mulai dari edukasi, tadi sudah saya sebutkan. Dan selanjutnya adalah dari sisi seorang ibu.
Dari sisi seorang ibu ini, perempuan merupakan inti dari sebuah keluarga. Apabila kedudukan ibunya itu sudah berkurang, sehingga anak tak mendapatkan pendidikan dari ibu, maka itu nanti kita sebagai seorang ibu tidak akan melahirkan generasi yang cerdas, tidak akan melahirkan generasi-generasi yang bertaqwa dan berkualitas.
Terimakasih atas dukungannya.
Saya suka dengan cerita anda,,, seorang ibu rumah tangga yang pintar bisa menghasilkan generasi yang pintar juga, karena didikan dasar dari ibunda nya dulu.
Terimakasih kak, semoga bermanfaat😊