Akibat Mini Trail Kembali Masuk Bengkel
Apakabar rekan steemians?
Montir sedang memperbaiki mini trail

BULAN puasa ini saya kembali mendapat tagihan. Bukan tagihan utang. Bukan juga tagihan kredit lunak dari perbankan. Kali ini "tagihan" dari anak. Dia menagih saya membawa mini trailnya ke bengkel terdekat. Jika tidak dipenuhi, maka, sepanjang hari, dia tak bosan-bosan bertanya.
"Kapan dibawa ke bengkel...,"
Mini trail ini saya beli beberapa tahun lalu dengan harga Rp2.9 juta. Kini saya tidak tahu lagi berapa harganya. Tidak update langsung ke toko tempat saya membeli trai ini. Kalau tak salah ingat, trail ini sebagai "hadiah" untuk Ghazi yang full (penuh) menjalankan ibadah puasa.
Sejak pembelian, dia memang sempat beberapa kali mencoba. Tracknya dipakai halaman tengah sekolah MTsS yang persis satu pagar dengan kediaman kami. Sejak itu, beberapa bulan, dia selalu menyempatkan diri untuk latihan. Latihan ala kadar. Sebab, tanpa alat pelindung, seperti baju yang lazim dipakai para raiders.
Meski tanpa busana lengkap sebagai penunggang trail, tapi Ghazi tetap semangat berlatih. Salah satu alasan yang membuat dia ogah berlatih saat lapangan becek selepas hujan. Kedua, saat rantainya copot. Kalau sudah copot bisa alamat berminggu-minggu jeda latihan.
![]() | ![]() |
---|
![]() | ![]() | ![]() |
---|
Begitu juga yang terjadi setahun terakhir. Boleh dibilang, dalam setahun terakhir dia absen menunggung kuda besi mungil itu. Gegara rantainya putus. Saya sudah beli rantai baru. Tapi tak pernah ke pasang. Sehingga, tanpa sadar sudah satu tahun berlalu, trail tanpa rantai.
Kini dalam bulan puasa, dia (Ghazi) kembali menagih janji perbaiki trail ke bengkel. Awalnya saya meminta si montir untuk datang ke rumah. Tujuannya agar lebih praktis dan mudah. Nyatanya, si monter dengan seribu alasan, terlihat sangat sulit meninggalkan kedainya. Seperti ayam betina yang sedang mengeram.
Akhirnya, saya pun terpaksa memboyong Trail Mini itu untuk diperbaiki. Kali ini, ke seorang montir yang depan jalan yang bisa kami lewati. Sialnya, yang bersangkutan seperti ogah meninggalkan postnya. Sehingga esoknya saya pulang lalu mengangkut Mini Trail dengan becak.
"Mini Trail naik becak,"?
Iya itu adalah faktanya. Tal bisa dibantah. Menunggu montir datang ke rumah, seperti menunggu gerhana matahari. Terakhir, kami pun harus memboyong minitrail ke di pemilik bengkel. Karena dia terlalu sombong. Tak mau meninggalkan sarang sedikit pun.
Setelah tiba di bengkel. Si montir yang sebelumnya saya minta untuk rawat rumahan, bukan rawat jalan. Namun, si pemilik bengkel malah seperti saya sebutkan dari. Sulit ke luar sarangnya. Awalnya saya tak ingin membawa ke bengkel dia, sebab sudah kecewa.
Namun, melihat beberapa bengkel di kawasan yang sama, akhirnya saya tetap pilih dia. "Mungkin sudah rezeki dia dari kami," ujar saya dalam hati.
Hampir 45 menit kemudian, aksi olah skill si montir berhasil. Dia sukses menghidupkan kembali Mini Trail yang sudah setahun terduduk. Tak dipakai.Tak juga dipanasin. Usai kelar, si montir menyebutkan angka 30K sebagai jasa perbaikan. Kebelutan sedang ada isi kantong, saya pun segera bayar.
Lalu pulang. Ghazi pun sudah tak sabar ingin menunggang lagi.
Thank you for sharing on steem! I'm witness fuli, and I've given you a free upvote. If you'd like to support me, please consider voting at https://steemitwallet.com/~witnesses 🌟
Cured by @walictd
Terima kasih atas dukungannya @walictd...
Keren Bang motor mini trail nya👍
Terima kasih sudah singgah di postingan ini...
Siap sama²...Salam knal Bang