Diary Game: Hari yang Padat dengan Menjahit dan Silaturahmi

in Steem SEA4 days ago

IMG-20250225-WA0033.jpeg
Sebelum pergi pagi masih sempat foto bersama anak perempuan ku dan ponakan

Pagi yang Dimulai dengan Shalat
Pukul 05.40, aku terbangun setelah dibangunkan oleh istri untuk melaksanakan shalat Shubuh. Setelah mandi dan bersuci, aku menunaikan shalat dengan khusyuk, bersyukur atas hari baru yang diberikan Allah.

Rutinitas Pagi di Kios Jahit
Sekitar pukul 07.35, aku berangkat menuju Meureudu untuk menjalani aktivitas rutinku sebagai penjahit. Sesampainya di kios, aku segera membuka usaha dan membersihkan tempat kerja agar nyaman untuk melayani pelanggan.

IMG-20250225-WA0040.jpeg
ngopi dengan kawan kawan di Warung Kopi Wali.

Ngopi Santai di Warung Wali Kopi
Menjelang pukul 09.15, aku meluangkan waktu untuk bersantai bersama teman-teman di Warung Wali Kopi. Sambil menikmati secangkir kopi hangat, kami berbincang berbagai hal, dari pekerjaan hingga kabar terbaru di sekitar kami.

Takziah ke Rumah Keluarga
Pukul 11.25, aku bersama abang dan kakak kandung pergi ke Kampung Grong Grong Capa Ulim untuk takziah ke rumah keluarga yang telah meninggal enam hari lalu. Sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan terakhir, kami mendoakan almarhum agar diberi tempat terbaik di sisi-Nya.

Shalat dan Istirahat Sejenak
Pukul 12.58, aku melaksanakan shalat Dhuhur sebelum mengambil waktu untuk beristirahat sejenak agar tubuh tetap segar menghadapi aktivitas siang hingga sore.

Menjahit hingga Petang
Setelah istirahat, aku kembali ke kios dan melanjutkan pekerjaanku menjahit pakaian pelanggan. Tanpa terasa, adzan Ashar berkumandang, mengingatkanku untuk segera menunaikan shalat. Seusai shalat, aku melanjutkan kembali pekerjaanku hingga waktu Magrib tiba.

IMG-20250225-WA0070.jpeg

Makan Malam Bersama Kakak dan Hujan yang Tak Henti
Usai shalat Magrib dan mandi, aku pergi ke rumah kakak kandung untuk makan malam bersama. Suasana hangat keluarga membuat makan malam terasa lebih nikmat. Setelah itu, aku melaksanakan shalat Isya.

Hujan yang mulai turun sejak Magrib tak kunjung reda hingga larut malam. Karena kondisi tidak memungkinkan untuk pulang ke rumah di Paru, aku menghubungi istri untuk memberitahukan bahwa aku akan menginap di kios malam ini.

Lembur Menjahit hingga Larut Malam
Tak ingin waktu terbuang, aku kembali bekerja hingga larut malam. Beberapa pakaian pelanggan hampir selesai, hanya menyisakan pemasangan kancing yang akan kuselesaikan esok hari.

Hari ini penuh dengan aktivitas, dari bekerja, bersilaturahmi, hingga menikmati waktu bersama keluarga. Semoga esok membawa keberkahan lebih banyak lagi.

IMG-20250225-WA0165.jpeg

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.23
JST 0.032
BTC 84739.59
ETH 2176.62
USDT 1.00
SBD 0.67