The Diary Game [19/02/2025] : Kabar Duka dan Menemani Anak-anak Bermain

Setiap pagi sehabis menunaikan salat subuh saya selalu berusaha menyempatkan diri untuk berolahraga rutin terkadang bersepeda dan di lain waktu saya jogging biasanya saya mengajak anak anak saya pakai dan cara untuk ikut jogging bersama saya mengitari perkampungan menyusuri lorong-dorong di desa Kami sampai di ujung desa di area persawahan, udara yang sejuk dan segar pemandangan yang indah matahari menyapa dengan malu-malu di ufuk timur menjadi momen-momen yang sangat istimewa di pagi hari.

Olahraga Pagi

Hari ini setelah masuk kantor sebentar saya menuju ke Masjid Simpang payah untuk mengikuti pengajian rutin Kecamatan yang diselenggarakan setiap hari Rabu yang diasuh oleh guru kami yang mulia Abu Abdul Manan beliau merupakan Ketua Majelis Permusyawaratan ulama Kabupaten Aceh Utara beliau terkenal sebagai ulama ahli ilmu tauhid dan tasawuf.

Pengajian Rutin Kecamatan

Menjelang penutupan pengajian sekitar jam 12.00 tiba tiba kami mendapatkan kabar duka, dimana tiba tiba abu manan mendapatkan panggilan telepon yang mengabari bahwa menantu beliau meninggal dunia segera pengajian langsung selesai dan kami semua langsung membubarkan diri saya kembali ke kantor dan sekitar jam 14.00 siang Saya menuju ke kediaman beliau untuk ikut menunggu kedatangan jenazah menantu beliau.

di Kediaman Abu Manan

Menjelang jam 16.00 sore semua prosesi memandikan mengkafankan dan menyalatkan jenazah menantu dari Abu Abdul Manan selesai dan beliau sendiri menyampaikan kata-kata sambutan pelepasan jenazah yang sangat mengharukan sampai pada jamaah menitikkan air mata, sangat banyak warga yang datang dari berbagai penjuru mengikuti prosesi pelepasan jenazah karena Abu Abdul Manan merupakan ulama yang dituakan di Kabupaten Aceh Utara.

Pelepaaan Jenazah Menantu Abu Manan

Selesai semua prosesi tersebut saya bersama guru saya Abi Martunis menuju ke masjid besar An Nur Kecamatan tanah luas untuk menunaikan salat asar Setelah itu kami menuju ke Simpang rangkaian tepatnya ke warung kopi Panglima Cafe di sini kami menikmati secangkir kopi sambil ngobrol terutama terkait rencana beliau untuk keliling Aceh mengunjungi makam-makam para ulama di seluruh Aceh.

Ngopi Sore

Menjelang magrib saya segera pulang ke rumah dan setelah menunaikan salat Magrib dan makan malam rutinitas berlanjut seperti biasa mengajari anak-anak di balai pengajian yang ada di depan rumah biasanya saya mengajari mereka membaca Alquran dengan metode Iqra dan mengajari doa-doa harian dan juga ibadah ibadah harian lainnya sampai jam 20.30.

Pengajian Bersama Anak-anak

Adalah anak-anak menunaikan salat Isya berjamaah dan semua anak-anak pulang ke rumah masing-masing kemudian saya bersama istri membawa kedua anak saya yang paling kecil Faqih dan Sarah ke wahana permainan anak-anak yang ada di Simpang Rangkaya.

Faqih dan Zahra Asyik Bermain

Faqih dan Zahra sangat senang bisa bermain di wahana yang memang khusus disiapkan untuk anak-anak ada bermacam permainan di sini seperti perosotan naik mobil-mobilan dan juga ada replika bermacam binatang sudah lama mereka minta untuk kami bawa ke wahana permainan tersebut, untuk menikmati wahana permainan tersebut anak-anak hanya perlu membayar Rp20.000 atau setara 8 steem untuk masing-masing anak, menjelang jam 22 kami segera pulang karena sudah hampir larut malam dan anak-anak sudah mengantuk.

Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA @anroja dan @walictd

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme

Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1