Kebahagiaan kami sekeluarga di hari raya pertama

Hari raya pertama, saya menghabiskan waktu seharian hanya bersama keluarga besar. Kami berkumpul di rumah nenek nya anak-anak dari pagi sampai menjelang malam. Asik kisah saat tiba idul fitri 1446 H terangkum dalam catatan harian ku

Saya berfoto bersama keluargaku

Ketika subuh kami terjaga menjadikan awal aktivitas semua untuk bersiap-siap mengenakan pakaian baru. Penampilan hari lebaran memang sangat spesial mulai diri ku, istri dan ketiga putri cantik serta seorang putra bungsu kami terlihat gagah dengan baju baru mereka. Tepat pukul 7 kita mulai naik ke dalam mobil dan saya langsung mengendarainya menuju ke masjid Islamic Center kota Lhokseumawe

Ramai orang lain menuju ke masjid

Saat kami tiba ternyata sudah sangat ramai mobil jamaah lainnya yang duluan datang, semua kendaraan parkir di sepanjang jalan utama sampai bersusun 3 baris. Untungnya saya melihat satu ruang kosong untuk parkir mobil kami, segera ku setel agar dapat masuk pada posisi yang tepat. Setelah itu saya turun dari mobil bersama mereka untuk melangkahkan kaki masuk ke dalam masjid. Terdengar suara kumandangan takbir dan saya melihat semua orang gembira menyambut hari kemenangan di hari yang Fitri ini

Saya berfoto bersama putra bungsu

Namun ada juga di anak tangga masih ada orang-orang yang memanfaatkan momen hari indah ini dengan mereka berpakaian seperti pengemis untuk meminta sedekah kepada orang lain. Kehidupan sosial di tengah masyarakat terkadang ada orang yang beruntung dapat rezeki sesuai dengan kebutuhan hidupnya dan tak jarang ada orang yang hidup serba kekurangan. Disinilah kita yang ada kelebihan uang untuk membantu saudara lain yang memerlukan donasi sedikit dari harta agar mereka juga dapat membeli makanan

Kami mendengarkan ceramah ustad

Istimewanya hari ini semua rumah telah di hiasi dengan interiol serba baru, semua ruang tamu tersedia berbagai kue-kue yang memiliki citarasa enak. Sesama muslin setiap kali bertemu akan saling salam-salaman saling memaafkan kekhilafan di masa lalu baik yang sengaja ataupun yang luput dari ketidak tahuan sesama kita. Kadang ada senda gurau yang berlebihan sehingga menyakiti perasaan saudara-saudari jadi hari inilah kesalahan tersebut di hapus sirna ketika kedua orang sudah berjabat tangan

makanan lontong enak

Istri ku mengajak kami semuanya untuk segera pulang ke rumah mamak nya, saya pun segera tancap gas mobil agar cepat tiba ke tujuan. Setiba disana kita disambut dengan ceria. Apalagi putra-putri kami tentu mereka sangat senang nerjumpa dengan sepupu mereka yang baru tiba dari Meulaboh. Kita dijamu demgan makanan khas lebaran yaitu lontong kuah sayur lodeh, taocoh dan daging remdang. Cemilan disini bervariasi mulai dari kue timpan, ketan sarikaya, wajek, kue kering yang terisi di dalam toples, minumannya sirup dingin

Demikianlah tulisan saya untuk hari ini

Salam spesial buat semua teman Steemian ku

Tentang Saya 👉@waterjoe