Takziah hari terakhir tepat di malam meugang.
halo stemiann.
Tradisi di aceh yang sudah menjadi tradisi turun temurun yaitu hari meugang dua hari lagi menjelang bukan suci ramadhan, tradisi ini merupakan salah satu kebijakan dari sultan iskandar muda yang bertujuan menunjukan rasa syukur terhadap masyarakat karena hidup dalam keadaan makmur.
Namun yang ingin saya bahas di sini bukan hari meugang kawan, melainkan hari terakhir duka di cafe hibrida sebenarnya saya tau sih kalian bosan dengan cerita saya tentang cafe atau pun tentang kopi ya biar pun kalian bosen tapi ini menjadi yang terakhir karena selesai ini kita kan sudah memasuki bulan suci jadi lain lagi alur dan bahan cerita yang saya gunakan.
Hari ke 7 bertempat dengan hari meugang kecil,di aceh di adain tradisi meugang dua hari biasanya setau saya hari meugang pertama itu buat orang-orang yang ada uang ataupun seperti pns,namun kalau misalnya yang keduanya biasa untuk semuanya kalangan di hari kedua itu lah yang menjadi momen yang sangat menarik untuk di bagikan tapi sayang semua momen itu tidak sempat di potret karena sibuk di cafe.
![]() | ![]() |
---|
Karena hari ini hari ke 7 kami harus menggunakan ruangan cafe untuk di jadikan tempat bagi para tamu yang datang supaya bisa duduk di atas kursi dan meja yang biasanya di tarok kami sementara di pakek dulu di gunakan untuk menaruh sepiring nasi dan juga air menerial tamu undangan.
Suasana yang enak membuat kami semangat untuk mengutip piring kotor bekas dari makan nya tamu karena tamu seiring nya waktu silih berganti tapi dengan suasana yang sedikit mendung walaupun sedikit capek tetapi tidak menghalangi semangat kami.
![]() | ![]() |
---|
Selain menyediakan makan untuk para tamu, kami juga di suruh menyediakan kopi dalam cup untuk para tamu yang pencinta kopi jadi selesai makan orang tu bisa sambil merokok sambil menyuruput segelas kopi panas yang sudah kami sediakan di saat orang tu mulai masuk di depan gerbang hendak mau ke meja makanan.
Hari ke tujuh 7 itu di selenggarakan dari mulai pagi sampai dengan sore nya sampai azan magrib di kumandangkan karena menjadi suatu alasan kalau misalkan di adakan cuma sampai siang nya aja tamu yang dari jauh tidak akan sempat untuk bertamu.
Saat sholat maghrib di tutup sementara karena harus mengerjakan ibadah sholat maghrib ,selesai sholat takziah seperti biasanya tetapi sebelum para tamu takziah pulang di kasih kedikit alakadar buah tangan untuk para undangan supaya bisa membeli rokok saat hendak menuju jalan pulang.
Tradisi yang telah membumi sejak lama, saya pernah mendengarnya dan membacanya bahwa tradisi ini terus terpelihara dengan baik di Aceh.
Terus tingkatkan potensi anda dan kembangkan postingan anda dalam berbagai bidang, kami pikir anda akan tumbuh disini
Terimakasih karena telah meluangkan waktu untuk mampir di postingan saya, iya bener seperti kata anda bahwa tradisi itu akan terus terpelihara sampai kapan pun karena tradisi itu melambangkan tanda kemakmuran rakyat aceh.
Terimakasih lagi atas semangat dan dukungan yang anda berikan saya terus berusaha agar lebih tumbuh dan lebih berkembang lagi dari yang sekarang.🙏