The Diary Game 31 Maret 2025||Moment Idhul Fitri 1446 H, Memupuk Kebersamaan, Mempererat Silaturahmi

---

Salam sahabat stemians dimanapun berada🙏

---

Halo👋 Apakabar sahabat Stemians dimanapun berada. Semoga sahabat semua dalam keadaan sehat dan bahagia selalu.

Hari raya Idhul Fitri merupakan perayaan besar yang menjadi momen kemenangan bagi seluruh umat muslim setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan pada bulan Ramadhan. Hari Raya Idhul Fitri dirayakan penuh sukacita oleh setiap umat muslim. Begitu juga dengan saya beserta keluarga pada hari itu. Momen ini menjadi kesempatan berharga untuk mempererat kebersamaan keluarga. Kebiasaan saling bersalaman untuk saling memaafkan, berkumpul bersama dan mempererat silaturahmi menjadi hal utama dalam keluarga saya dalam perayaan ini.

Hari raya Idhul Fitri bagi kita semua bukan hanya sekedar merayakan kemenangan, akan tetapi saat yang tepat untuk memperkuat hubungan antar anggota keluarga. Kesibukan seringkali membuat hubungan antar anggota keluarga menjadi terbatas, dan Idhul Fitri memberikan ruang bagi setiap anggota keluarga untuk berkumpul, bercerita, dan menikmati kebersamaan dengan tradisi khas keluarga masing-masing.

_{Keluarga kecil saya}

Berikut ini adalah kegiatan saya dan keluarga di momen Lebaran dari pagi sampai malam hari.

---

🌞Pagi harinya🌞

_{Menyusun kue-kue}

_{Menyiapkan hidangan khas lebaran keluarga kecil saya}

Sama seperti ibu-ibu yang lain, sosok perempuan adalah orang yang paling sibuk dihari raya. Yang paling banyak aktifitasnya. Mulai dari membersihkan rumah sampai menyiapkan hidangan spesial hari raya. saya mengawali pagi hari lebaran saya setelah shalat subuh, yaitu menyusun kue-kue kering ke dalam toples dan menyiapkan hidangan lontong sayur sebagai makanan wajib dalam keluarga saya setelah melaksanakan shalat Ied nanti. Setelah tugas pertama selesai saya bersiap-siap mandi dan menyiapkan anak-anak berpakaian untuk melaksanakan shalat Ied. Setelah semua siap kami berangkat ke Masjid.

_{Berangkat ke Masjid}

Kami melaksanaksn shalat Ied di Masjid Islamic Center Lhokseumawe. Saat kami tiba, jamaah masjid sudah full didalam masjid sehingga saya dan jamaah yang lainnya mengikuti shalat Ied di halaman masjid Islamic Center. Namun sayangnya saat khutbah banyak jamaah yang sudah keluar masjid untuk pulang karena banyak jamaah yang tidak punya tempat untuk duduk.

_{Sekilas situasi shalat Id di masjid Islamic center}

Tak lama kemudian, saya juga ikut pulang. Setelah sampai dirumah, saya dan keluarga kecil saya berkumpul untuk salam-salaman saling memaafkan. Diawali oleh saya yang saling meminta maaf dengan suami, lalu diikuti oleh anak-anak. Setelah kegiatan saling memaafkan selesai, kami mulai terasa lapar dan kami segera mengisi perut kami dengan lontong sayur yang sudah saya siapkan tadi pagi.

_{Saling bermaafan antar anggota keluarga}

Setelah makan, kami berkunjung ke tetangga terlebih dahulu. Baru setelah itu kami berangkat ke rumah abah (ayah kandung saya). Kami tak perlu mudik jauh karena rumah abah bisa kami tempuh dengan waktu 7-10 menit saja. Sesampainya disana kakak beradik saya juga sudah berkumpul untuk saling bermaaf-maafan. Setelah itu kami menikmati hidangan lontong sayur lagi dirumah kakak tertua yang terletak berdampingan dengan rumah abah. Suasana kumpul dirumah abah dan kakak tertua saya selalu menjadi tempat kumpul paling asyik. Karena disitu semua bersatu. Sehingga suasana menjadi sangat meriah.

Momen yang tak boleh terlewatkan adalah momen foto bersama, dimana emak-emaknya berada digarda tersemangat, sementara paksu-paksu sibuk membujuk anak-anak agar mau difoto. Karena cobaan terbesar saat foto bersama kami adalah anak-anak yang susah dikondisikan sehingga ada saja anak yang tidak ikut difoto. Setelah foto bersama kami disibukkan dengan kedatangan tamu dan saudara-saudara yang lain.

_{Saya dan keluarga besar saya}

---

☀️Sore hari☀️

Setelah shalat Ashar kami sekeluarga berziarah ke kuburan ibu saya. Ibu kami telah meninggal 8 tahun yang lalu. Hanya dengan berziarah dan memanjatkan doa-doa cara kami melepas rindu kami untuk beliau. Berada di kuburan membuat kami larut dalam kenangan bersama almarhum ibu. Sehingga beberapa diantara kami meneteskan air mata. Bagi saya ini adalah rindu yang paling menyakitkan selama 8 tahun tak bisa merasakan berlebaran bersama lagi. Tapi takdir tak dapat ditolak, ini semua sudah kehendak Allah SWT. Dan kita semua akan kembali kepada Rabb kita, hanya tinggal menunggu waktunya saja. Ada yang cepat dan ada yang lambat..

_{kuburan ibu saya}

Kebersamaan antar anggota keluarga menjadikan kami saling menguatkan satu sama lain. Sehingga kami ikhlas dan berlapang dada dengan musibah ini. Setelah selesai berdoa, kami beranjak pulang kerumah masing-masing. Sesampainya dirumah kami mandi, beristirahat dan menunggu waktu shalat Maghrib.

---

🌜Malam hari🌛

---

Malam hari kami melanjutkan silaturahmi ke rumah sodara-sodara disekitaran kota Lhokseumawe. Semua berkumpul dan saling memaafkan. Kami juga mencicipi hidangan spesial yang mereka suguhkan. Sungguh perut saya hari ini benar-benar penuh dengan aneka makanan. Mau dihindari juga tak sanggup, karena hidangan spesial lebaran semua terasa menggoda.

_{Hidangan saat silaturahmi}

Setelah semua list saudara terdekat telah habis kami kunjungi, kamipun beranjak pulang. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB malam itu, tapi terasa masih sore. Perasaan gembira karena berkumpul dengan sanak saudara membuat saya dan keluarga lupa waktu. Karena badan sudah terasa cukup lelah akhirnya kami kembali kerumah masing-masing..

---

Sekian cerita hari lebaran pertama saya dan keluarga. Semoga menginspirasi. Dan semoga momen lebaran kita semua bisa menjadikan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Salam Sukses Selalu Dari saya @elagusella