Hidup lebih sehat dengan mengolah mie caluk sendiri
Hallo.... salam steemiant
Apa khabar semuanya hari semoga selalu di berikan sehat.itulah hal yang paling utama dari segala nikmat yang di berikan oleh Allah. jumpa lagi dengan saya @sriiza hari ini saya akan bercerita keseruan saya di sekolah. simak baik-baik ya teman-teman.
Di Madrasahku hari ujian terakhir maka dari itu kami ingin memasak sebagai hari terakhir menghadapi ujian dan kami dewan guru juga sudah selesai mengawas. biasanya sekolahku memberikan makanan jika ujian tiba. karena telah terbiasa seperti itu kamipun memutuskan untuk membuat sendiri kali ini makanannya. Kemarin kami telah memutuskan untuk membuat mie lidi.
Mie lidi ataupun mie caluk adalah camilan ringan yang banyak disukai baik kalangan anak, dan juga ibu-ibu, untuk dinikmati bersama di ruang guru. Sebuah ide yang sederhana menurutku namun penuh makna.
Kemaren setelah pulang sekolah saya langsung menuju pasar kota untuk membeli mie lidi yang bungkusan. saya mengambil 4 bungkus mie lidi dari rak. Ini mie lidi kualitas terbaik, menurutku. Setelah memeriksa dan memastikan bahwa mie lidi yang saya pilih tersebut cukup baik, selanjutnya saya langsung memutuskan untuk membeli mie lidi tersebut.
Terlebih dahulu saya merebus mie sebelum masuk sekolah
Pagi-pagi saya sudah merebus mie lidi sebanyak 2 kilo. ataupun 4 bungkus, karena satu bungkus berisi setengah kilo gram. sayapun merebus mie di rumah saja karena repot juga kalau merebus di sekolah karena saya ada jadwal mengawas juga. kalau rebus di sekolah takut tidak sempat memantau karena guru yang lain juga sibuk mengawas. saya langsung mengambil panci yang ukuran besar. mulai mengisi air kedalam panci tunggu Sampai airnya mendidih masukan mie lidi kedalamnya tambahkan satu sendok minyak makan agar tidak lengket. Setelah menunggu beberapa menit, mie lidi mulai berubah warna menjadi coklat keemasan. saya segera mengangkat mie tersebut dan meniriskan nya
Mengawas ujian terlebih dulu
Pagi sabtu, setelah saya menyelesaikan tugas mengawas ujian, saya pun bergegas ke pasar tradisional yang terletak tidak jauh dari madrasah yaitu pasar inpres. Di pasar itu, suasana riuh dengan suara pedagang yang menawarkan barang dagangannya. saya menyusuri lorong-lorong pasar untuk mencari bahan yang saya butuhkan, mata saya mencari bahan-bahan yang diperlukan untuk menggoreng mie lidi.
Membeli sayur buat bahan mie caluk
Pertama sekali saya menuju ke warung bahan-bahan dapur alias penjual sayur-sayuran. seorang pedagang yang sudah ku kenal kemudian aku langsung memilih bahan yang saya butuhkan. seperti tomat, daun seledri, daun bawang, bawang merah, tauge dan kol serta sawi. setelah itu saya langsung membayarnya. kemudian saya melanjutkan berjalan untuk mencari penyedap rasa dan kecap serta saus serta satu bungkus kerupuk udang. sedangkan untuk minyak saya tidak membeli lagi karena masih ada sisa penggorengan bakwan kemarin.
Membeli bahan membuat mie caluk
Setelah itu, saya melanjutkan ketempat penjualan bumbu untuk membeli bumbu dan bahan pelengkap lainnya. saat tiba di tempat bumbu antrian sangat panjang karena bumbu jadi di sini tergolong pas di lidah masyarakat. sayapun langsung mengantri ternyata tidak lama karena proses nya sangat cepat dan yang meracik bumbunya juga bukan satu orang. saat nya giliran saya saya langsung kasih tau apa yang say butuhkan saya membeli bumbu mie caluk Rp 20.000. setelah saya mendapatkan bumbu selanjutnya saya menuju pasar ikan untuk mencari udang.
Bahan mie caluk sudah siap |
---|
Baru siap belanja
Dengan semua bahan sudah ada di tangan, saya langsung menuju parkiran untuk pulang ke madrasah. Setiba di rumah di sekolah, saya langsung mengeluarkan bahan apa saja yang telah saya beli. pertama saya menyiapkan dapur terlebih dahulu, saya ambilkan wajan untuk menggoreng kerupuk terlebih dahulu. sayapun menyuruh sama guru lain yang menggorengnya biar saya bisa membereskan bahan untuk menggoreng mie. saya juga meminta bantuan guru lain untuk merajang sayuran dan mencuci bahan yang diperlukan. saya sendiri memetik kepala udang.
Setelah kerupuk siap di goreng saya langsung menyuruh Bu Khairul memindah minyak ke dalam baskom karena minyak yang di wajan terlalu banyak. tinggal seberapa di butuhkan untuk menumis bumbu mie. Aroma harum dari minyak yang dipanaskan mulai memenuhi ruangan kantor menyambut para guru yang datang untuk istirahat di ruang guru.
Bahan-bahan yang di butuhkan untuk membuat mie caluk
Sambil menunggu minyak panas, menyiapkan bumbu. bawang merah saya iris tipis-tipis. Setelah minyak cukup panas, tumis bawang merah terlebih dulu tunggu warna berubah warna baru masukkan bumbu yang telah di beli tadi. tunggu Samapi bumbu mengeluarkan minyak jangan sampai bau langu. setelah bumbunya masak masukkan tomat dan cabai rawit bulat sebagai ranjau saat memakan mie nantinya jangan lupa udangnya.
Barulah mie lidi dimasukkan satu per satu dengan hati-hati ke dalam wajan. Proses menggorengnya memerlukan kesabaran, karena mie lidi harus digoreng dengan api sedang agar tidak terlalu cepat gosong. masukkan kecap manis dan asin serta daun bawang dan seledri. cicipi rasa terlebih dahulu sebelum api dimatikan dan sedikit penyedap rasa. Bumbu yang harum segera memenuhi seisi ruangan guru.
Proses penggorengan mie
Setelah beberapa menit, mie lidi siap disajikan. saya langsung memasukkan mie lidi yang sudah matang ke dalam mangkuk besar dan selanjutnya baru lah di bagi-bagi kedalam piring menyusunnya dengan rapih di atas meja ruang guru.
Mie caluk mulai di hidangkan
Para guru yang sedang beristirahat mulai masuk ke ruang guru Mereka terkejut dan tersenyum bahagia. Wah, wah ada mie lidi goreng! sahut guru yang baru masuk ke ruangan guru.
Semua guru duduk bersama, saling berbicara sambil menikmati mie lidi goreng yang renyah dan penuh rasa. saya merasa senang melihat para gurunya makan dengan lahap dan berbincang-bincang santai. Meski sederhana, momen seperti ini harus tetap di pupuk sesama guru. sikit sama di rasa.
Terlihat sekali rona kantor guru terasa lebih hangat, dan suasana kebersamaan semakin terasa kuat. saya tahu bahwa terkadang, memasak seperti ini mampu menciptakan semangat baru bagi para guru untuk terus bekerja dengan hati yang lapang. Mie lidi yang digoreng dengan penuh kasih sayang menjadi simbol dari kerja sama dan keharmonisan yang terjalin di madrasah.
Tahap kedua menggoreng mie karena tidak muat dalam sekali goreng
Dan begitu, di setiap sudut ruang guru yang penuh dengan tawa dan cerita, menyadari bahwa kebahagiaan yang sejati datang dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan niat baik. saling bekerja sama dalam menciptakan makanan di sela-sela kesibukan masing-masing. semoga kerjasama ini terus kita bina menjadi keluarga di madrasah yang harmonis.
Sekian cerita tentang madrasah kami saling bahu membahu dalam menciptakan suasana antar guru. semoga menjadi ladang pahala dalam mendidik generasi bangsa. terimakasih banyak sahabat steemiant semuanya. byee...byee...
Wassalam
@sriiza
Curated by: @bossj23
Terimakasih banyak steemcurator04 @bossj23 untuk dukungannya.