Kontes: Permainan Buku Harian Mingguan | Minggu ke-09 tahun 2025 | Kembali Lagi Ke Lhokseumawe.
Diantar dengan kedua orang tua untuk balik ke kota Aceh tempat dimana aku akan melanjutkan pendidikan Sarjana aku adalah hal yang tidak pernah terbayangkan pikiranku ditambah lagi dengan membawa sebuah oleh-oleh berupa motor yang sudah aku hajatkan doanya dari jauh-jauh hari.
Masih teringat dulu waktu pertama kali orang tua ku mengantar aku untuk memulai pendidikan sarjanaku posisi nya hampir sama seperti ini namun kali ini aku mereka tidak mengantar ku langsung ke kota Aceh tapi hanya sampai di loket bus saja. Masih sama seperti diawal mama masih menangisi kepergian ku saat ini padahal aku pasti pulang dengan toga wisuda serta gelar yang selama ini aku tunggu dan akan aku hadiahkan ke mereka berdua.
Pagi itu aku harus datang dulu ke loket bus kepergian ku, dimana aku harus membayar tiket. Tapi sebelumnya aku sudah booking duluan melalui via telepon nah jadi kan aku di sini bawa motor uang per orang dengan uang motor itu beda harga tiket untuk satu orang itu 150.000 karena aku bawa kereta jadi harga ongkos keretanya rp300.000 dan keretaku nantinya akan dimasukkan ke dalam bagasi bus.
Karena aku udah booking tempat duduk di bus duluan jadi waktu di loket aku tinggal langsung ke resepsionis dan mengasih uang ongkos busnya sebanyak 450.000 karena aku berangkat dengan Dinda dan juga Aca. Sedangkan uang untuk motor udah aku bayar duluan melalui banking. Nah setelah aku membayar cash uang loket busnya aku diberikan sebuah struk tanda bayar oleh petugas loket di sini diberikan dua stroke yang mana yang satu nanti akan diberikan kepada kenet sopir sebagai bukti kalau aku udah bayar waktu di dalam bus nanti.
Setelah bayar aku langsung diarahkan ke bagian tempat penyimpanan barang karena aku harus memberikan bukti bahwasanya aku sudah booking tempat untuk motor aku di bus nah di situ petugasnya meminta aku untuk memberikan surat pembayarannya kemudian Aku diminta untuk membawa motorku ke area bagasi bus. Fun fact nya guys ketika motor kita mau dimasukkan ke dalam bus ternyata kaca spionnya itu harus dilepas dulu supaya nggak memakan tempat. Jadi kaca spion aku harus dilepas dulu kemudian petugasnya langsung memasukkan motor baruku ke dalam bagasi bus nah ternyata nggak cuman motor aku aja yang di sana tapi banyak juga motor penumpang lainnya.
Awalnya aku agak takut guys kalau motor aku bakalan ke gesek dengan motor lain yang mengakibatkan motor aku nanti lecet ternyata petugasnya memberikan kain atau bantal tebal agar motor kami tidak saling bergesekan. Menurut aku tingkat keamanannya Oke sih oh iya nggak lupa juga helmnya juga aku masukkan ke dalam bagasi biar aman.
Setelah semua barang sudah dimasukkan ke dalam bagasi aku aja dan Dinda menunggu waktu keberangkatan di sini kami mengambil jam keberangkatannya itu jam 11.00 siang berhubung waktunya 15 menit lagi jadi aku menunggu di luar bus dulu sambil ngobrol bersama kedua orang tuaku dan adik serta sepupu aku juga. Di sini mama aku matanya udah berkaca-kaca karena ini adalah semester terakhir aku dan nggak nyangka aja mereka ikut mengantar aku naik bus. Jadi Mama aku itu gampang terharu guys orangnya makanya walaupun momen sepele tapi bagi Mama aku itu udah membahagiakan banget beda banget sama aku Yang susah terharu hahaha..
Sambil mendengar nasehat-nasehat kecil dari orang tuaku kemudian ucapan selamat tinggal yang diberikan mereka, nggak lama sopir bus mulai memanggil kami untuk bersiap-siap atas keberangkatan. Aku pun langsung naik ke dalam bus bersama dua temanku dan bisa aku lihat bahwasannya Mama aku meneteskan air matanya, lucu banget!!!
Aku langsung mengambil bangku yang sudah aku booking di dalam bus, kebetulan di sini kami dapat nomor bangku itu nomor 19, 20 dan 21 jadi aku duduk berdua bersama Dinda sedangkan Acha duduk bersama penumpang lain tapi kami tetap dalam satu barisan. Ini adalah keempat kalinya aku naik bus Putra pelangi guys dan seperti yang kita tahu bahwasanya bus sudah tentu lebih nyaman daripada travel selain itu yang buat aku suka banget naik bus ini karena disediakan selimut bantal kemudian kita bisa menyetel tempat duduknya senyaman mungkin selain itu juga difasilitasi dengan toilet di dalamnya jadi nggak perlu khawatir. Oh iya Satu lagi bus ini juga menyediakan AC yang mana satu penumpang satu AC yang bisa disetel kapanpun kita mau dan seberapa mau kita menyetel suhunya.
Setelah semua penumpang sudah naik ke dalam bus dan menempati tempat duduknya masing-masing sopir bus pun memberikan apa-apa kepada kami bahwasanya keberangkatan akan sekedar dimulai di sini aku nggak lupa baca doa dulu supaya keselamatan aku dijaga oleh Allah dan sampai ke tujuan dengan selamat. Perjalanan menempuh selama 7 jam aku lewatin bersama dua temanku sambil bercanda sedikit kemudian makan cemilan di dalam bus dan selebihnya kami habiskan dengan tidur pulas. Nah jadi kami itu perginya jam 11.00 siang dan sampai ke kota Lhokseumawe sekitar jam 07.00 malam nah harusnya kami itu sampainya jam 05.00 atau jam 06.00 sore guys tapi karena sopirnya bawa busnya pelan akhirnya kami sampai ke tujuan agak telat tapi enggak apa-apa sih demi keselamatan juga kan.
Di sini aku turun di Simpang kos aku kemudian Abang ke net dan abang sopirnya bantuin aku untuk membawa barang-barang ku seperti tas makanan yang dititipkan orang tuaku serta motor yang diletakkan di dalam bagasi nah begitu aku turun petugasnya langsung membuka bagasi dan mengeluarkan motorku dari dalam bagasi beserta helmnya setelah itu aku langsung menaiki motor aku dan pergi menuju kosku dengan badan yang benar-benar ingin istirahat segera.
Jadi begitulah perjalanan aku kembali lagi ke Aceh tepatnya di kota Lhokseumawe tempat aku menempuh pendidikan di kampus IAIN Lhokseumawe dan harapan Aku adalah untuk semester ini aku harap aku akan lulus sidang dan melaksanakan wisuda tepat waktu karena aku sudah lelah dengan semua ini dan aku ingin mengakhiri kuliah ini dengan nilai yang sempurna insya Allah.
Oke guys mungkin hanya ini saja postingan yang aku buat sampai ketemu di postingan selanjutnya!!!!
Saya mengundang @nananrazila @rzramadhan @ulfaturahama