Sekilas Pandang Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat
Hello rekan-rekan steemian apa kabarnya.Semoga sehat dan semangat selalu. Aku hadir lagi dengan kisah menarik tentang masjid. Penasaran bukan?Ayo diikuti dengan semangat dsn pastilah bermanfaat. Begini kisah selayang pandang Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat
Salah satu destinasi religi yang terdapat di Tanjungpinang, Kepuluan Riau adalah masjid. Masjid yang sangat fenomenal bernama Masjid Raya Sultan Riau yang berlokasi di Pulau Penyengat. Rasanya belum lengkap kebahagian diri jika berada di Tanjungpinang belum hadir dan salat di sana. Tidak hanya warga biasa, para pemuka agama dan pemimpin negeri atau yang disebut ulama dan umara. Masjid ini menjadi idola baik dari warga lokal maupun wisatawan dalam maupun luar negeri. Betapa tinggi marwah dan rahmat yang turun di masjid jantung hati khususnya warga Pulau Penyengat dan umumnya masyarakat Kepri.
Menurut informasi bahwa Masjid Raya Sultan Riau atau sering tersebut Masjid Sultan Riau merupakan salah satu masjid tua dan bersejarah di Indonesia yang berada di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Uniknya masjid ini dibangun berbahan baku campurannya adalah putih telur. Luar biasa bukan.
Masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda VII Raja Abdrurahman. Masjid yang mempunyai luas kompleknya 54,4 x 32,2 meter dan bangunan induknya berukuran 29,3 x 19,5 meter (sumber: Wikipedia) sering juga disebut masyarakat sebagai masjid kuning. Ya, karena cat masjid berwarna kuning. Nah, saat memasuki area masjid maka akan jelas terlihat masjid indah dan gagah. Tampak empat menara dan yang menjulang tinggi berbentuk lancip dan tiga belas kubah berbentuk bawang.
Masjid tampak dari depan
Makam diarea masjid
Tempat wudhu
Dihalaman muka masjid kita melihat dua rumah sotoh atau semacam balai tempat para musafir yang berkunjung dan bermalam di area masjid. Pastilah warna khas melayu kuning dan hijau.
Disebelah kanan dan kiri masjid kita mendapatkan tempat wudhu dan tenpat buang air besar dan kecil bagi jemaah yang akan salat. Berjalan sedikit kedepan masjid (arah kiblat) kita menemukan beberapa makam. Salah satu makam terdapat makan Syeikh Kalifah Syihabuddin Al-Banjari bin As Syeikh Maulana Arsyad Al-Banjari.
Bedug masjid
Sebelum memasuki dan mengetahui suasana didalam masjid, masih ada yang perlu diinfokan. Dan, benda yang satu ini sangat memberikan manfaat dan sering dipukul bertalu-talu sebelum waktu azan tiba. Benda itu bernama beduk. Beduk ini terletak diruangan marbot. Ruangan yang sering dipergunakan tempat logistik disaat tamu datang berkunjung ke masjid dan ataupun ada acara keagamaan di lokasi masjid. Bedug yang terletak dalam keadaan digantung merupakan bedug berusia tua. Bedug telah lama dipergunakan.
Do'a masuk dan keluar masjid
Empat tiang besar dalam masjid
Saatnya masuk ke dalam masjid. Awal adab yang baik membaca do'a masuk dan pastilah do'a keluar juga dibaca. Ada striker dipintu masuk dan keluar masjid saat masuk lewat pintu depan. Kemudian kita dapat melihat didalam masjid terdapat empat tiang besar dan kokoh sebagai peyanggah masjid. Sangkin besarnya saat tangan akan mengkaitnya maka tak sampai. Tiang yang luar biasa.
Mimbar khatib dan karpet empuk
Maju kedepan maka terlihat ukiran kayu indah yang merupakan mimbar khatib. Khatib saat menyampaikan khutbah maka tidak terlihat penuh oleh jemaah. Aku tak tahu mengapa model mimbar seperti ini dibuatnya. Memang sangat unik dan menarik mimbarnya. Kemudian karpet sajadah pun yang terletak pada shaf model motifnya bagus sekali. Empuk dan nyaman saat bersujud. Karpetnya berwarna hijau.
Lampu kristal besar nan indah
Untuk penerang ada beberapa lampu yang terpasang. Mulai dari model kristal indah hingga lampu biasa. Mari kita pandang satu lampu kristal yang paling besar. Ada tiga lingkaran, mulai lingkaran besar dengan jumlah bola lampu 24 buah, lingkaran lebih kecil bola lampu berjumlah 14 buah, dan lingkaran paling kecil berjumlah 6 buah serta satu lampu besar ditengah-tengah lampu lingkaran kecil. Sungguh indah bukan. Nah, tak kalah indahnya lampu besar kristal yang terletak di datas Qur'an tulisan tangan. Lampu kristal putih dengan wadahnya berwarna kuning keemasan plus sebuah lampu khusus bercahaya merah menambah decak kagum. Sangat indah dan luar biasa.
Beberapa model lampu dalam masjid
Kita lanjut ke lampu lainnya. Lampu lebih kecil namun unik. Lampu yang sudah sangat lama tergantung didalam masjid ada delapan lampu. Semuanya satu model. Dan, ada dua lampu hias kecil yang berbeda modelnya. Diantara lanpu hias mewah berkristal terdapat sekitar 18 lampu bulat biasa untuk menerangi masjid. Masjid selain terang juga indah.
Beberapa kipas angin di masjid
Air Conditioner dalam masjid
Kita bergeser ke alat pendinging. Ada dua AC warna putih merk Panasonic yang melekat di tembok. Hanya dua. Dan, satu nya AC Portable merk Sharp yang terletak didekat imam salat. Selain AC terdapat beberapa kipas angin yang bertengger ditembok dan juga dua kipas angin model berdiri. Untuk merk Maspion ada empat dengan warna yang berbeda dan merk KDK berjumlah sepuluh item. Ada juga kipas angin baling-baling besar warna putih dengan jumlah dua plus kipas angin berdiri berjumlah dua dengan merk Sekai dengan warna hitam.
Alat pengeras suara dan jam dalam masjid
Kipas angin sudah, kini kita bisa melihat beberapa alat pengeras suara alias speaker yang terpasang ditembok ada empat item dengan merk tertulis Osso. Warna hitam. Toa biasa 2 buah dan merk EV hanya satu. Dalam masjid yang indah ini hanya terdapat dua buah jam dinding bulat terletak di bagian belakang masjid. Merknya satu standar dan satunya Hasana dengan background Ka'bah. Ada juga jam sebenarnya dapat dilihat pada jam penunjuk waktu salat, namun sepertinya tidak berfungsi. Dan, kita pun akan takjub melihat dua jam besar yang berdiri kokoh disudut masjid dengan dentangan lonceng. Dua jam besar mempunyai motif ukiran yang berbeda satu dengan lainnya. Dan, ada beberapa masjid di Kota Tanjungpinang mempunyai jam berdiri sebesar ini.
Kaligrafi dalam masjid
Pada tembok depan dekat shaf wanita saat mau masuk kita bisa menjumpai kaligrafi dan hiasan yang terpasang. Ada tiga buah kaligrafi yang bagus terbuat dari 2 buah tembaga (tertulis ayat kursi dan tiga surat Al-ikhlas, An-Nas dan Al-Falaq) dan sepertinya satunya dari benang-benang. dan Panji Silsilah 25 Nabi/Rasul. Sepertinya ini yang paling lama dan dibingkai biasa.
Alat CCTV dan tabungan amal
Selanjut ada beberapa alat canggih berupa CCTV untuk memonitor dan memantau ada kejadian yang tidak baik dalam masjid. Lengkap alat pengamanan. Salah satunya memantau dari kejahilan orang yang akan mengambil tabungan amal. Mungkin kalau tabungan amal yang terbuat dari triplek mudah diambil jika ada orang tak waras. Namun, tabungan yang satunya tak akan kuat dibongkar atau diangkat. Terbuat dari besi dan berat sekali serta kokoh berdiri. Luar biasa dan bercat kekuning kuningan keemasan.
Rekan-rekan sekalian, terakhir yang perlu diketahui didalam masjid bahwa terdapat Al-Qur'an besar didalam kaca diletakkan. Luar biasa dan takjub bahwa Al-Qur'an ini buah karya ditulisnya dengan tangan. Terdapat dua buah tulisan tangan yang disimpan di dalam Masjid Sultan Riau Penyengat. Salah satu Al-Qur’an yang cukup menarik mata pengunjung ternyata merupakan goresan indah jemari Abdurrahman Stambul, seorang penduduk Pulau Penyengat yang dikirim oleh Kerajaan Lingga ke Mesir untuk memperdalam ilmu Agama Islam.
Al-Qur’an tulis tangan
Al-Qur’an ini diselesaikannya pada tahun 1867. Keistimewaan yang dimiliki oleh Al-Qur’an Mushaf Abdurrahman Stambul ini, banyaknya penggunaan kata “Ya” busra serta beberapa rumah huruf yang titiknya sengaja disamarkan. Sehingga membacanya cenderung berdasarkan interpretasi individu sesuai akal dan ilmunya. (Tribun Batam, 6 April 2022). Surat yang terbuka adalah surat Al-Isra', juz ke 15.
Dan, di penghujung tulisanku dua almari besar terdapat di pintu masuk bagian depan. Almari untuk meletakkan perlengkapan yang diperlukan dalam masjid tersebut. Demikianlah sekilas pandang yang Aku tampilkan tentang Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat. Aku yakin masih ada yang terlewatkan dari pandanganku. Namun setidaknya, apa yang tertulis sudah dapat dikatakan mewakili hal-hal yang termaktub didalam dan luar masjid. Untuk itu sekali lagi Aku himbau jika ke Kota Tanjungpinang jangan lupa mampir dan salat di masjid penuh keberkahan ini. Insyaallah, akan membuat hati tenang dan damai.
Salam Ramadhan dari Tanjungpinang @hoesniy
✅ Pin locations have been checked and verified, congratulations your post has been added to Steem Atlas.
✅ Supporting the growth of the steem atlas project.
Read more information about Steem Atlas here:
Join one of the contests below and win more prizes.