The diary game:20 Des 2024||Membuat bubur kacang hijau untuk anak yang sakit

Assalamualaikum

Hai sahabat apa kabarnya hari ini,semoga kita semua saat ini dalam keadaan sehat ya.

Jum'at pagi yang sedikit mendung ini membuat suasana semakin sendu,sesendu hatiku yang melihat anak bungsuku yang tak kunjung sembuh, walaupun campak sudah keluar dari badannya tapi badannya masih saja panas, walaupun sudah diberikan obat penurun panas.

2 hari lagi kami akan pulang kampung kerumah orang tua tapi melihat anak yang masih tak berdaya seperti ini membuat hilang semangatku, mudah-mudahan besok dia sudah membaik dan bisa ke sekolah untuk mengambil rapor.

Pukul 8 saya mengantar suami ke tempat kerjanya,kemudian setelah itu saya pun pergi ke pasar Alue ie puteh untuk membeli sayuran dan bahan membuat bubur,karena anak saya tidak selera makan nasi jadi akan saya buatkan bubur kacang hijau saja untuk mengisi perutnya yang kosong,karena selama dia sakit tidak selera makan apapun, mudah-mudahan dia mauakan bubur kacang hijau.

Sampai dirumah saya mengeluarkan semua belanjaan yang tadi saya beli,belanjaan yang tidak banyak tapi menghabiskan uang banyak,karena semua bahan pokok naik,setelah itu saya pun merebus kacang hijau,karena merebus kacang hijau itu lumayan lama,jadi saya selingi dengan mengerjakan pekerjaan lain.

belanjaan hari ini

bahan membuat bubur

Hari ini rencananya saya akan memasak tumis tahu dan tauge,tapi karena santannya lebih jadi tahu dan tauge tersebut saya gulai saja,karena anak laki-laki saya suka sekali makan yang berkuah.

Setelah bubur matang saya pun langsung memasukkan dalam piring dan menyuapi anak saya,namun lagi-lagi hanya sedikit yang dia makan, badannya yang lumayan gembul pun sekarang sudah mulai kurus akibat sakit hampir 1 Minggu dan tidak mau makan.

Tak terasa waktu pun sudah masuk waktu ashar,si Abang pergi mengaji dan si adik masih belum bisa,tapi Alhamdulillah badannya sudah tidak panas,tapi dia masih sedikit lemas,sehabis ashar dia mengajak untuk jalan-jalan cari angin,karena dia bosan beberapa hari di dalam rumah terus,dan saya pun mengajak dia melihat sawah.

menikmati angin sore

Angin sore ini banyak sekali,rasanya seperti berada di tepi laut,kami melihat sawah yang sudah siap di tanami sangat banyak airnya,sudah seperti sungai saja,dan ternyata di sawah yang lain ada suami saya yang sedang memperbaiki tempat penyemaian bibit,dan membuat lagi yang baru untuk menyemai bibit yang lainnya lagi.

sawah yang siap di tanami

sedang menyemai benih padi

Setelah dirasa mulai dingin,saya pun mengajak anak saya pulang kerumah,dan sampai dirumah dia pun mencuci muka dan badan kemudian ganti baju,saya tidak mengizinkan dia untuk mandi karena takut badannya panas lagi,selesai ganti baju dia pun berbaring kembali karena katanya kepalanya masih pusing.

Demikian sobat diary saya hari ini, terimakasih sudah membacanya,dan mohon saran dan masukannya untuk tulisan saya ini, terimakasih dan semoga hari-hari kita menyenangkan.

Hormat saya
@watii