The diary game:03 November 2024|Hari libur yang tak liburan.

Assalamuallaikum sobat,apa kabarnya,semoga selalu sehat dan bersemangat menjalani hari.

Pukul 06.30 aku buka pintu dan jendela supaya matahari masuk dengan sempurna ke dalam rumahku, setelah itu saya suruh anak saya untuk membeli sarapan karena pagi ini saya tidak masak apapun,stok di kulkas sudah habis karena memang belum belanja.

Sambil menunggu anak saya membeli lontong,saya pun membersihkan rumah dan mencuci piring,pakaian sudah saya cuci hari Sabtu sore,jadi pagi ini saya tinggal menjemurnya saja,dan anak saya pun sudah kembali dari membeli sarapan,dan kami pun sarapan bersama.

Selesai sarapan pagi saya mengepel rumah,kemudian mandi dan bersiap-siap pergi belanja ke Sampoiniet bersama si bungsu,sampai di Sampoiniet saya berhenti dahulu di bengkel untuk mengganti oli Honda saya,baru setelah itu saya menuju pajak ikan dan saya langsung memilih ikan yang akan saya beli,masih segar-segar sekali ikannya karena masih pagi,saya membeli ayam dan beberapa jenis ikan untuk stok selama 1 Minggu,karena malas kalau harus setiap hari ke pasar.

Selesai membeli ikan saya menuju penjual sayur,dan saya membeli beberapa ikat sayuran,dan ternyata ada sayur pare,jadi langsung saja saya beli,karena sudah lama sekali saya tak memasak pare,selama saya tinggal di Aceh Utara ini baru kali ini saya ternampak pare,padahal dulu saat masih tinggal di Langsa saya sering memasak pare,karena saya dan suami memang suka.

Setelah semua yang diperlukan sudah terbeli maka saya pun langsung pulang,siang ini saya akan memasak asam ikan,karena tadi saya ada membeli ikan merah atau ikan Koli,jadi sepertinya cocok kalau di sayur asam.

Akhirnya pukul 11.30 saya selesai memasak dan pekerjaan lain,saya pun bisa beristirahat sejenak sambil menunggu waktu Zuhur,karena hari ini saya belum menulis diary jadi langsung saja saya buka akun steemit saya,dan setelah selesai saya post saya pun tertidur.

Pukul setengah 1 azan Zuhur berkumandang dari mesjid matang kumbang,saya pun bergegas bangun dan shalat, setelah itu saya tiduran lagi karena memang tidak ada pekerjaan lagi.

Kemudian pukul 3 sore saya ajak kedua anak saya untuk mengambil cabai yang di tanam suami yang tempatnya tidak jauh dari rumah,karena cabai dirumah sudah habis,sampai di tempat ternyata buah cabainya sudah tidak banyak,pohonnya juga sudah hampir mati,jadi kami yang kami ambil pun hanya sedikit.

Setelah selesai memetik cabai rawit kami menuju cabai merah karena saya akan mengambil beberapa buah cabai hijau,ternyata pohon cabai merah juga sudah tidak sehat dan banyak rumputnya,karena suami saya ada pekerjaan dan tidak sempat merawatnya,dan juga yang membuat tidak semangat harga cabai yang sangat murah sekali,jadi seperti malas untuk merawatnya lagi.

Saat saya memetik cabai merah kedua anak saya sibuk memetik buah ciplukan yang matang,mereka senang sekali makan buah tersebut,dan sambil menunggu ashar kami pun duduk santai dulu di dekat lahan cabai,karena anginnya sedap sekali, sepoy-sepoy.

Malam harinya saya teringin sekali makan Indomie goreng pedas,jadi langsung saja saya buat 4 bungkus mie dan 2 butir telur,dan tak lupa cabai yang banyak supaya pedas,setelah matang langsung kami makan,dan anak-anak saya bilang mie nya enak mantul😁😁.

Demikian sobat cerita saya hari ini, terimakasih sudah membacanya,mohon saran dan masukannya untuk tulisan saya ini, terimakasih dan semoga hari-hari kita menyenangkan.

Hormat saya
@watii