Weekly Reflection#31: Lesson from my Professional"Cleaning service"
sedang istirahat dan menghibur diri
Assalamualaikum sahabat stemians yang ada di platform steemit dengan harapan semua baik-baik saja dan saya juga dalam keadaan baik, terimakasih buat teman @damithudaya yang telah menyelenggarakan kontes yang sangat bagus ini.
Pada kesempatan kali ini saya juga ingin mengambil bagian di dalamnya dan mengajak beberapa teman saya untuk ikut berpartisipasi dalam kontes yang sangat menggemaskan ini @missyleo, @hafsasaadat90, @saniya9
Saya akan bercerita sedikit gambaran kecil tentang profesi saya saat ini, yah..... mungkin saya menjadi manusia yang sangat kecil sekali karena profesi yang saya jalani saat ini, bagaimana tidak dari seorang guru menjadi tukang bersih-bersih, itu semua berawal dari ijazah saya yang hanya DIII.
bekerja di sekolah
Mungkin diawal saya merasa sangat sedih sekali, tetapi setelah mencoba untuk ikhlas dan menjalani semua ini dengan berbesar hati saya menjadi lebih baik lagi, saya yakin Allah SWT mempunyai rencana lain buat saya dan telah mengatur semua langkah serta rezeki yang akan saya terima.
Menjadi guru mungkin untuk saat ini bukanlah harapan saya, dan saya tidak pernah lagi mau berurusan dengan anak-anak dan semua tentang perlengkapan pembelajaran yang membuat kepala saya menjadi sangat ruwet dan menjadi tenaga kebersihan jauh lebih baik, saya hanya lelah tenaga kalau sudah beristirahat nanti juga hilang capeknya.
Tapi menghadapi anak-anak jauh lebih sulit untuk saat ini, saya juga bisa menulis setelah pekerjaan selesai, yang penting saya bisa mencari rezeki yang halal dan bisa melakukan pekerjaan sampingan untuk menghasilkan uang walaupun tidak banyak namun kalau kita bisa bersyukur maka semua akan cukup.
mengajari anak-anak mengaji
Untuk membantu orang lain dalam kehidupan sehari-hari bisa kita lakukan dengan berbagai cara dan salah satunya yang saya lakukan adalah mengajari anak-anak dari tetangga saya mengaji di rumah saya, walaupun saya tidak di bayar namun saya ikhlas melakukannya, saya juga tidak mau kalau banyak orang mengetahui tentang kegiatan saya di malam hari.
Saya juga membantu orang-orang yang membutuhkan tenaga atau pikiran saya, banyak juga yang sudah saya bantu menyelesaikan masalah rumah tangganya yang sedang bermasalah dan hampir berada di ujung tanduk, saya memang bukan orang yang di tuakan di kampung akan tetapi pekerjaan itu sudah saya jalani seiring berjalannya waktu.
Bakat terselubung dalam diri saya sedikit demi sedikit sudah saya keluarkan jurusnya dan Alhamdulillah sampai saat ini berhasil, dan saya selalu menjalin hubungi yang baik dengan orang-orang di sekitar saya, selama saya tinggal di kampung suami saya tidak pernah mencari masalah dengan siapa pun dan hidup saya terasa aman dan tentram, semoga kedepannya selalu seperti ini, amin.
Saran saya untuk yang lain kalau mengenai profesi yang saya jalani saat ini lebih baik tidak usah saja carilah pekerjaan lain yang lebih baik, akan tetapi kalau tidak menemukan jalan lain maka jalani semua dengan ikhlas hati dan perbanyak rasa syukur supaya hidupmu bisa tentram yang terpenting bisa mendapatkan rezeki yang halal, apapun profesinya itulah yang terbaik untuk kita jangan mengeluh atau berkecil hati.
Sekian partisipasi saya di kontes yang luar biasa ini, terimakasih sudah singgah dan meluangkan waktu untuk membacanya, wassalam.
Anda orang yang baik hati dan siapa yang peduli dengan pekerjaan sebagai guru? Bagi kami dan di banyak negara lain, pekerjaan ini hanyalah pekerjaan, pekerjaan yang dibayar seperti halnya orang yang memasak, membersihkan, dan menjadi dokter. Kami melewati tempat-tempat itu setidaknya 50 tahun yang lalu, tempat kami membungkuk hormat kepada walikota, dokter, atau guru yang jarang tahu segalanya.
Dengan pekerjaan Anda saat ini, Anda pasti mendengar dan melihat banyak hal dan orang-orang akan mempercayai Anda seperti halnya keluarga tempat @olivia08 bekerja.
Rasanya pekerja sosial adalah pekerjaan yang baik untuk Anda, meskipun jika Anda memutuskan untuk melakukannya, perhatikan waktu Anda dan hanya bekerja paruh waktu karena itu akan memengaruhi Anda dalam jangka panjang.
Pekerjaan seperti ini (membantu orang, memberi saran) juga dapat Anda lakukan secara daring dan membangun situs yang bagus dan mudah dipahami, tempat orang dapat menghubungi Anda (kirim email/obrolan terlebih dahulu dan Anda ahli dalam hal itu). Saya berpikir untuk memulai komunitas tertentu sekitar 6 bulan yang lalu. Anda akan sangat cocok, siapa tahu kita dapat menyelesaikannya suatu hari nanti. Ingatlah sahabatku bahwa menolong, menasihati selalu bisa dilakukan dan itu juga merupakan cara untuk mengajar dan membimbing dan ada banyak orang yang membutuhkan. Saya sudah mengatakannya sebelumnya bahwa tidak perlu menjadi orang tua untuk mengulurkan tangan, atau mendengarkan atau memberikan dorongan ke arah yang benar.
Pelukan hangat untukmu!
0.00 SBD,
0.00 STEEM,
0.28 SP
Terimakasih temanku anda juga sangat baik sekali memberikan nasehat dan pandangan-pandangan yang membuat saya kembali merenung, semua akan baik-baik saja kalau kita iklhas melakukan seperti yang dikatakan oleh teman @olivia08 juga,anda memang penasehat yang hebat temanku @wakeupkitty.
Salam kenal buat @olivia08 saya bisa menyimpulkan bahwa anda juga sangat pandai membawa diri di mana pun anda berada sehingga orang-orang akan sangat menyayangi anda.
Saya juga masih mengingat momen-momen ketika saya berada di perantauan dan membangun hubungan baik dengan orang-orang disana, dan sampai sekarang komunikasi tetap baik dan hanya segelintir orang saja yang tidak suka dengan kita karena dia tidak bisa menguasai hidup kita dan itu dapat saya maklumi.
Kita juga tidak bisa memaksakan seseorang suka dengan kita, saya hanya berusaha untuk menjadi yang terbaik walaupun sering dianggap tidak baik itu tidak akan mempengaruhi hidup saya.
Sekarang yang saya inginkan hidup damai dengan keluarga saya tanpa sedikitpun ingin tahu urusan orang lain, tapi saya tidak akan menutup mata ketika ada yang membutuhkan bantuan saya.
Salam sayang ku untukmu temanku @wakeupkitty🥰🌹
0.00 SBD,
0.01 STEEM,
0.01 SP
I translated it and I understood what you said. I am so proud of having only one employer from the day I started my work back in 1998. I am too lucky to have them as my employer. All member of the clan from children to elderly loved me not just only because they are all good to me buy the big factor is that me who have the patient doing all what they want me to do from cooking , washing clothes, cleaning, electrical fixing, sewing their dresses, baking , marketing(allowed me to budget a certain amount and listed all what I bought ,return the excess money won their heart for being honest). Even the assignment and school project of the kids, I was doing it full of creativity. I am rendering my knowledge became a tutor in basic English too. They could not find someone like me in behalf, so I deserve their respect. I did also making an old way of massage to the the sick member of the family. In one word, I became a professional housemaid. I did it to earn halal earning to feed my family. I am a person who didn't get angry but only I cried when there is something I don't like from theme. I am a kind of woman who knew to flex myself to any kind of situation.
I don't know if I am abusing myself. Some friends of me told me that I am doing many things out of the contract. But I told them that everything is not just about the amount they pay to me but I want to have good memories and relation between employers and employee which is me and my boss.
Until now I am willing to stay for my health bewfits, I have good health care compared in my country. I earn and help my family. But thank you @wakeupkitty for some highlights to open my mind to have care and save for my future. It penetrated to my bones. I won't forget those advices.
What I can say those working or who work like me in cleaning of house cleaner, do it with system professionally. It's not only an academic professional can do it, we could be a professionals too to what line of work we have and if we do it , they will become good to us all the time.
I knew some members of the clan, learned a lesson from me so they became a better version to their pambantu/ house helper too.
How are you @wakeupkitty? Salute you and I think @xiao-aine will be a next version of you too. How about @cicisaja and @jiva34?
@suryati1 and you got a lot in common. You both teach, bot manage, schedule, help third parties, advice and both say you are just a cleaner/housekeeper. I wouldn't say that. You would both be perfect hosts, receptionists, secretaries, bookkeepers, cooks and so much more (nurses, mom's in a home for kids not living at home).
With us the cleaning ladies are not clean, they don't know how to clean the windows or floor which irritates. We pay by hour meaning the more they hang around the more they earn no matter if the work is done. See that in the hotel, no hard workers, not skilled, the rooms, bathrooms are dirty, filthy which shouldn't if you pay a lot for a 4-5 star hotel.
Lack of skills we say in all layers but main problem is attitude, lazy, why work if you get paid for doing nothing?
Am I a next version? The older I got the more it shows I got more freedom though and a better start/childhood. My niche I do next to the job which isn't fulltime.
Your niche isn't being a housekeeper but what makes your heart or you sing.
Terimakasih temanku atas komentar baiknya, saya sangat senang jika anda datang dan menyapa saya, yang namanya pekerjaan ya pekerjaan yang harus dilakukan seperti apa pun kerjanya dan jangan sampai kita menerima gaji sementara kita tidak berbuat yang seharusnya dan itu akan merugikan pihak lain.
Sekarang saya sudah menikmati pekerjaan saya karena itu yang terbaik buat saya dan saya juga menerima gaji yang akan saya berikan untuk keluarga saya.
"Don't despise the days of thy little beginning".
Surely I'm impressed to see you going low to that standard of becoming a janitor, no matter how lowly it might sound in the ears of other, the truth is that "there's dignity in labour", so my dear, embrace your profession with your full chest for God will surely enrich you with that.
Thanks for the invite and success in your post.
Terimakasih temanku atas supportnya saya sangat bahagia sekali mendengar ucapanmu yang membuat saya semakin yakin bahwa tidak ada pekerjaan yang hina selama kita masih berada di jalan Allah, di awalnya saya memang sangat sedih namun anak-anakku membutuhkan bahu orang tuanya yang kuat untuk mereka bersandar, waktu itu saya hampir kehilangan jati diri saya dan mulai menghindari kawan-kawanku dan menganggap saya tidak lagi selevel mereka.
Dulu saya seorang guru ekonomi akuntansi dan bangga bisa membuat siswa saya lulus ujian OSN yang membawa sampai ke provinsi dan dapat juara 2 ,itu merupakan tahun terakhir saya mengajar, saya juga terkenal sangat tegas dengan anak-anak, tapi diluar saya adalah teman yang sangat care terhadap anak-anak didik saya.
Terimakasih temanku telah meninggalkan komentar yang sangat baik dan membuat saya semakin bersemangat dalam menjalani hari-hari ku🙏🌹
My dear, there's no point being ashamed of what you do inorder to put food on your table, as long as you find joy in what you're doing, then you're good to go because you see that your friends, no matter how many times you complained to them for help, they will never help you financially, so they have not right to look down on you because you chose to do a minor job that makes you feel happy and relax your brain.
Being a teacher is not an easy thing, I've once being in that shoe during my National Youth Service Year (NYSC) in my country Nigeria and I must tell you, I pass through a whole lot of stress, severe migraines and sleepless night, the worst was that my brain was always hot because I have to do numerous research in order to meet up with the standard and syllabus of the school system. All this things was now hitting on me though it also help me intellectually but the stress was too much for my young brain...
Soy dear friend, embrace your present profession until maybe when you desire to change it.
Terimakasih temanku atas sarannya, saya sangat senang sekali mempunyai teman seperti mu yang bisa mengerti keadaanku. Ternyata anda pernah mempunyai pengalaman juga menjadi seorang guru.
Ya saya sangat bersyukur karena tidak harus mempersiapkan bahan ajar silabus dan segala macamnya, belum lagi menyiapkan soal dan pengisian raport, benar-benar otak kita di peras untuk hal tersebut.
It is well my dear.💕
I wonder why you say "low" if you also say there's dignity in labour/
Is a teacher a better person, almighty? It's just a job and s/he will get paid by the government for services. For sure with us you are nothing special, same for the doctor, mayor (no one voted for or knows) and all the other professions. Personally I admire the man who collects the garbage. Imagine if all that wast would lay on the streets. Same for the farmers. fishermen and so on.
Hi, @suryati1,
Your post has been manually curated!
Hey, don't say that... Many people try to defend on others without doing anything. But you are doing a wonderful thing, on your own. In Sri Lanka also people think of this as a lower profession. But most of my friends who are pursuing masters in Europe, and Australia doing part-time work and there's no big difference in occupations.
And if you don't have a goal to pursue as a teacher, still try to learn on your area. Maybe a diploma about social services or something. Just an idea.
Thank you for the entry! Good Luck!
Terimakasih temanku atas idenya, ya beberapa bulan lalu saya mencoba mengikuti seleksi PPPK dan melamar di bagian operator layanan operasional karena tidak ada formasinya sehingga tidak ada penempatannya dan harus bersabar sampai semua yang lulus kemarin di selesaikan kemudian kami di wacanakan dibayar gaji paruh waktu saja.