Mengunjungi kebun binatang

Assalamualaikum sahabat stemians semuanya 🤗

Dengan mengucapkan bismillah hari ini kami mencoba untuk bersenang-senang setelah beberapa hari yang lalu sibuk dengan acara kenduri maulid dan hari ini masih juga dengan acara maulid lagi tetapi di tempat yang berbeda.

Kami melakukan perjalanan pada hari Sabtu siang dan hari ini sebelum pulang dari acara maulid di rumah Abang kami menyempatkan diri berkunjung ke kebun binatang (hutan lindung)yang ada di kota Langsa, saya bepergian bersama keponakan saya, @bahrol, @mirna-alika beserta kakaknya.

monyet yang kesepian

burung kakatua putih

Anak-anak sangat senang sekali ketika berada di kebun binatang, mereka kesana kemari untuk melihat binatang yang ada di dalam kandangnya, saya membeli beberapa wortel untuk di berikan ke rusa yang sudah menunggu di di kandangnya.

burung kakatua merah

landak

Saat saya mendekati kandang binatang tersebut hati saya sangat teriris melihat binatang-binatang tersebut ada yang sedang tidur ada juga yang berjalan berputar-putar sepertinya mereka sedang linglung, walaupun binatang tersebut termasuk binatang yang harus di lindungi tapi mereka juga ingin hidup bebas sama seperti kita juga.

burung merak

ular jenis piton

Dari dulu hingga sekarang saya tidak mau memelihara binatang yang mengharuskan dia di kurung dalam sangkar sebab saya membayangkan kalau saya yang berada di dalam sangkar tersebut bagaimana rasanya? tentu saya akan merasakan kesedihan yang teramat dalam karena mereka hanya binatang bisa kita perlakukan seenak hati kita?

rusa

Oh .... tentu saja saya tidak akan sampai hati, kalau saya memelihara kucing itu sama sekali tidak saya kurung dia bebas kesana kemari sesuka hatinya, pernah juga suami membawa seekor burung 🐦 perkutut yang sangat merdu suaranya yang di temukan di kerambak dan sedang terluka sayapnya sehingga dia tidak bisa terbang.

rusa tutul

!


siap memberikan makanan rusa

Saya pun mengurungnya di dalam kandang ayam selama beberapa hari sampai sayapnya sembuh dan bisa terbang kembali seperti semula, setiap pulang sekolah saya selalu memeriksa burung tersebut dan mengolesi obat setiap hari supaya sayapnya lekas sembuh.

Anak saya menginginkan burung tersebut di pelihara di rumah kami karena mendengar suara burung tersebut sangat merdu, namun saya memberikan pengertian kepada anak saya agar mengurungkan niatnya untuk memelihara burung tersebut di rumah dengan alasan saya bahwa burung tersebut memiliki anak yang masih kecil di sarangnya dan tidak ada siapapun yang akan memberikan makan kepada anaknya karena induknya sedang kita rawat di sini.

musang

Saya juga mengatakan juga kalau seandainya (ibumu) yaitu saya, di tangkap orang dan tidak pulang-pulang apakah kamu tidak akan menunggu ibu pulang....nah burung juga sama nak kita tidak perlu mengurungnya karena anak-anaknya juga sedang menunggu dia pulang ke sarangnya, dengan pengertian seperti itu anak saya sampai menangis dan akhirnya burung tersebut boleh saya lepaskan kembali ke alam bebas.

Sama halnya saat ini saya melihat binatang-binatang tersebut terkurung dan tertekan berada di dalam kurungan, masalah makanan entah kapan mereka berikan saya tidak melihatnya, karena sudah sore akhirnya saya dan keponakan pun pulang dan begitu sampai di lapangan idi kami singgah kembali karena anak-anak mau bermain di sana

naik sepeda listrik

dokumen @mirna-alika

Anak-anak langsung bermain karena sudah hampir magrib dan sebentar lagi arena bermain akan di tutup sebentar, saya yang sangat kelaparan akhirnya menuju tempat bakso untuk mengisi perut yang sedang di landa kelaparan yang hebat🤭, maklumi saja kalau saya sudah lelah nafsu makan pun tidak ada. Saya tiba di rumah kembali pukul 11 malam, setelah memberikan makanan untuk si keletah saya menuju kandang ayam untuk menutup pintu supaya tidak ada binatang pemangsa yang menggangu ayam-ayam saya.

Sekian postingan saya hari ini . Terima kasih sudah membacanya.

Hormat saya
@suryati1