The diary game, 16 September 2024 || Menyambut Maulid Nabi besar Muhammad SAW

Assalamu’alaikum…

Hai preneurship semuanya dimana pun berada, Alhamdulillah saya hari ini sehat dan sangat semangat untuk menyambut bulan kelahiran Nabi kita Muhammad SAW. Memang dalam bulan-bulan terakhir ini saya sering demam dan saya sangat tau itu bahwa saya kurang istirahat dan kurang cairan, mungkin karena memang sangat lelah dengan pekerjaan di tempat kerja juga pekerjaan mengurus rumah. Semoga saya selalu di berikan kesehatan, Aamiin.

Alhamdulillah bulan Maulid telah tiba dan in sya Allah kita akan merayakan dan memperingati nya selama 4 bulan ke depan. Selama bulan maulid biasanya akan penuh dengan keceriaan dan suka cita dalam menyambut dan merayakan nya. Akan berlimpah rezeki dengan kenduri yang berlimpah di segala penjuru wilayah terutama di Aceh.

Kami warga Aceh biasanya paling antusias dalam menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. persiapan akan di mulai sebulan setelah tahun baru Hijriyah, dengan mengajari anak-anak dike (zikir maulid), orang-orang sudah menabung untuk mempersiapkan kenduri maulid, mesjid dan menasah sudah mulai di bersihkan, dst.

Hari ini adalah Maulid pertama, memang sudah terbiasa maulid pertama akan di sambut/dirayakan dengan kenduri di mesjid. Setiap masyarakat dari sehari sebelum hari-H sudah mempersiapkan semuanya yaitu kenduri, masyarakat akan memasak dengan penuh Semangat dibantu oleh para keluarga untuk memasak berbagai menu masakan yang akan di bawa ke mesjid untuk kenduri.

Dari jam 06.00 pagi anak-anak sudah bangun, hanya dek Nicky saja yang masih terlelap dalam buaian mimpinya. Anak-anak akan ikut dike di mesjid, jadi dari semalam mereka sudah mempersiapkan semuanya seperti pakaian yang akan di pakai, celana dalam, singlet, sarung dan pecinya. Jadi begitu bangun mereka langsung mandi juga berpakaian dan shalat subuh.

Sementara saya setelah shalat subuh, saya sibuk di dapur membereskan dapur juga membuat sarapan. Sangking senang nya mereka sampai tidak ingin sarapan tapi saya memaksa dan akhirnya mereka sarapan dengan saya suapin. Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 wib, teman-teman bang Kimy sudah datang kerumah berkumpul beramai-ramai akan sekalian berangkat ke mesjid.

Saya setelah membereskan dek Nicky juga ikut ke mesjid untuk melihat dike abang-abang, karena mereka sudah berpesan supaya saya datang untuk melihat mereka dike. Disana saya berjumpa dengan mak cik dan sepupu saya yang akan ikut melihat anaknya meudike juga. Jam 09.15 wib, acara sudah di mulai, satu persatu grup dike akan mulai.

Grup anak-anak saya yang akan mulai pertama, dengan suara radat (yang melantunkan shalawat untuk zikir maulid) yang sangat merdu dan dengan anak-anak dike yang masih kecil-kecil, imut dan lucu, membuat dike sangat indah dan dinikmati oleh pengunjung. Untuk permulaan mereka membawakan dua shalawat.

Kemudian setelah mereka selesai, akan terus bergiliran dengan grup yang lain, grup di tengah yang memakai baju ungu tidak kalah menarik, dike mereka terlihat lebih kuat dan bertenaga karena yang ikut anak-anak yg sudah usia sekolah SMP juga SMA dengan suara radat nya juga yang sangat menarik mempunyai ciri khas tersendiri.

Kemudian disusul oleh grup dike yang ke 3, lumayan bagus juga, tapi sayangnya susunan barisan nya tidak Serapi grup 1 dan ke 2. Mereka bercampur saja anak-anak yang besar dan yang kecil. Tapi tetap bagus karena shalawat nya bagus. Tahun ini di mesjid cuma dihadiri oleh 3 grup dike, biasanya setiap tahun akan sangat ramai sampai 5 grup.

Dike berlanjut sampai tengah hari menjelang jam 12.00 wib baru selesai, di tutup dengan shalawat bersama dan juga do'a bersama. Kemudian setelah itu baru pembagian kenduri dan juga sedekah untuk anak-anak yang dike. Saya tidak ikut sampai selesai, saya hanya melihat sekali putaran dike, setelah nya saya pulang kerumah wawak karena akan membantu masaka.maulid untuk besok di menasah desa kami.

Sampai dirumah wawak saya melihat wawak, bunda dan kakak ipar sudah mulai bekerja mempersiapkan masak maulid untuk besok. Mereka sudah mulai membersihkan ayam, sementara saya mengambil jatah memasak untuk makan siang. Saya mulai dengan masak nasi dan juga buat sayur bening dan sambal terasi. Sambil saya juga di temani oleh dek Nicky yang sangat cerewet. Ada saja ocehannya yang buat saya tertawa.

Tepat setelah makan siang dan shalat dhuhur kami memulai masak kembali untuk persiapan kenduri besok. Wawak saya sudah mulai mengadon bumbu-bumbu kedalam daging ayam yang sudah dibersihkan untuk dimasak, begitu juga dengan lauk yang lain, seperti ikan bandeng, udang, daging sapi.

Ada juga masakan dari hati ayam, rempela, kulit dan tulang kecil ayam yang akan di masak dan itu merupakan favorit seluruh keluarga karena ciri khas bumbunya. Itu akan menjadi menu andalan saat makan malam nanti untuk keluarga, itu akan jadi rebutan saat makan nanti.

Sementara menu yang lain seperti ikan tongkol semur, telur asin, juga kerupuk akan di selesaikan setelah magrib nanti karena itu bukan lah hal yang ribet untuk di kerjakan, kami juga berencana membuat kuah pajri buah nanas dan itu akan di buat besok pagi saja supaya lebih segar dimakan saat kenduri besok.

Kemudian saya beralih ke membuat pulut, pulut ini nanti akan di bungkus bareng nasi maulid untuk dibawa ke meunasah saat kenduri maulid besok. Kami saling berbagi tugas kembali, kakak ipar yang mencuci beras pulutnya dan langsung di kukus. Kemudian saya menyiapkan kelapa parut dan di perah santannya.

Sambil menunggu pulutnya matang kami menyiapkan santan dengan di berikan sedikit kunyit supaya warna nya lebih indah, dan juga menyiapkan tempat untuk di lerai pulutnya nanti. Setelah matang segera di angkat ke wadah dan berikan santan kemudian kembali di kukus hingga pulut matang.

Setelah matang kembali di tempatkan didalam wadah atau kedalam nampan supaya cepat dingin dan nanti malam bisa segera kita bungkus. Pulut juga di berikan inti dari kelapa parut yang sudah beri kan pewarna alam dari gula gongseng dan juga di berikan banyak gula supaya manis dan akan sangat cocok di makan dengan pulut yang lemak.

Setelah magrib saya yang tadi telah pulang sebentar kerumah, telah kembali lagi kerumah wawak untuk membantu nya. Saya merebus telur asin dan juga setelah itu saya goreng kerupuk emping untuk pelengkap menu masakan kenduri besok. Setelah itu saya menggoreng ikan yang akan di semur nanti nya.

Setelah semua itu selesai, saya membantu wawak untuk membungkus pulut dengan bentuk runcing kebawah, biasanya ini termasuk favorit semua orang saat kenduri maulid tiba, apalagi anak-anak sangat menyukai nya. Awalnya saya membungkus sendiri pulut, karena Kaka ipar sudah pulang tadi sore sebelum magrib. Wawak juga masih sibuk membereskan kuah sayur untuk kenduri.

Tidak lama kemudian datang wawak yang mengasuh dek Nicky dan Alhamdulillah ada teman jadi tidak sampe mengantuk saat membungkus pulut itu. Pelan tapi pasti satu persatu pulut sudah terbungkus dengan sangat baik dan rapi, walau bungkusan nya berbeda-beda ada yang kecil dan ada yang besar.

Pekerjaan semua sudah beres untuk hari ini sampai malam ini, besok akan kita lanjutkan lagi. Padahal malam ini rencana mau nginap dirumah wawak, tapi ternyata anak-anak tidak mau, jadi saya terpaksa pulang pada pukul 23.10 wib. Lelah itulah yang saya rasakan saat ini. Semoga berkah untuk semuanya besok di maulid Nabi.

Sesampai dirumah saya shalat dan mempersiapkan anak-anak untuk langsung beristirahat, besok saja melihat roster pelajaran sekolah. Tidak butuh waktu lama kami sudah terlelap di alam mimpi masing-masing. Soga lelah kami hari ini bisa menjadi sedekah untuk hari besok. Terimakasih semua yang mau membacanya, sekian dulu ya teman-teman.

Wassalamu'alaikum...
@surinadewi

---