Semangatku Melayani Pelanggan Meskipun Hujan
Hai steemians?
Salam dan apa kabar, Dimanapun teman-teman berada saya harap kita semua dalam keadaan baik-baik saja, dan segala aktifitas berjalan lancar sesuai dengan rencana yang di harapkan. Semoga menyenangkan dan hari yang penuh dengan kebahagian walaupun perbedaan cuaca dilanda derasnya hujan.
Suasana yang berbeda di pagi ini adanya hujan, Hujan membuatku bangun lebih cepat sebelum alarm. Hujan di pertengahan subuh hingga di subuh hari menarik tidur untuk tertidur lagi karena hawa sejuk menyelimuti udara pagi yang membuat rasa kantuk agar tidur kembali. Yah! Mungkin kita bisa merasakan betapa nyamannya tidur saat hujan, bahkan keenakan tidur lupa waktu untuk bangun.
Ku lawan rasa kantuk dan malasku dengan menyelesaikan shalat subuh dua rakaat di rumah aja hingga waktunya tiba tepatnya jam 07:00 saya langsung keluar melangkah ketempat jualan, saya harus tetap berjualan meskipun dalam keadaan hujan. Ini terlihat sedikit lebih awal, suasana pagi terbilang redup karena mendung dan hujan . Justru ini tidak mengubah tekatku untuk tetap berjualan seperti biasanya.
Suasana hujan membuat kenyamananku berjualan sedikit santai karena hujan tidak begitu deras hanya saja hujan gerimis. Dengan cepat saya keluarkan semua barang keluar dan menatanya ketempat terang tepatnya di rak depan untuk menyadarkan para pelanggan karena kiosku tetap buka meski hujan. Tak lama kemudian, saya mendapatkan pelanggan pertama, penguna jalan dan anak-anak sekolah langganan mengisi bahan bakar.
Saya melihat anak-anak sekolah bersikeras untuk bersekolah melawan rintihan hujan tak menyerah untuk belajar, terkadang adanya keterlambatan pergi sekolah karena hujan. Tentu, ini sudah biasa penyebab faktor hujan bahkan saya juga melihat putra tertua baru saja keluar berangkat ke sekolahnya. Semangatku sebagai pedagang, menjaga barang dagangan hingga lamanya waktu saya kembali melayani pelanggan (anak-anak memilih jajan), dengan ini saya sangat bersyukur karena dalam situasi ini kiosku masih mendapatkan pembeli yang ingin berbelanja kebutuhan.
Waktu berubah, hari hampir siang namun kontras hari masih di selimuti oleh mendung yang membuat suasana hari seperti berada di awal pagi. setelah beberapa jam mulai hujan reda, para pelanggan sekaligus penikmat kopi langganan singgah di tempat saya yaitu di pondok bambu. Ia datang seperti keinginan mereka untuk menikmati kopi sebagai penenangnya. Apa lagi kondisi cuaca usai hujan yang dapat menyegarkan pikirannya tanpa hari menikmati kopi.
Ia memesan kopi kesukaannya, kopi pilihan biasanya "kopi-kopi" tuturnya . Sebagai barista mengenal baik tentang pilihan pengunjung langganannya sehingga saya lansung menyajikan kopi pesanan sesuai dengan kreteria pesanannya yaitu Kopi-mix panas, penyajian kopi tersaji dengan cepat karena kopi sachet dapat menyesuaikan dosis kopinya lebih sempurna untuk batista. Kenikmatan aroma kopi keluar di udara setelah campuran saya larutkan dan secepatnya aku hidangan pesanan itu ke tempat pengunjung bersantai.
Dan beberapa menit kemudian hal yang sama juga terulang ketika temannya sekaligus pengunjung ikut mangkal bersama. Saya Kembali menjadi batista untuk menyajikan kopi yang berbeda seperti keinginan pesanannya yaitu Tea-tarek panas sebagai kopi kesukaannya. Setelah kopi saya siapkan saya juga ikut bersantai bersama pengunjung yang membuat hubungan antar pelanggan lebih akrab, kedekatan kami begitu dekat bagaikan keluarga.
Kami menikmati suasana santai tanpa sinar mentari yang berbeda dari hari biasanya, suasana sejuk menyelimuti udara hingga hari menjelang siang para pengunjung/penikmat kopi mulai berdatangan, dari dua menjadi tiga hingga seterusnya untuk mangkal diwarung saya sembari menikmati kopi. Ke datangan mereka membuat saya senang karena salah satu dari mereka adalah steemian yang tinggal di tempat saya. Pengalihan cerita, kami membahas planform tercinta, kami tertawa dan bergurau dalam cerita yang menjadi hiburan sesama pengguna.
Bahkan sangking asyiknya kami lupa waktu hari berlalu siang, di pertengahan hari. Hal ini menyadarkan saya karena perut mulai lapar sehingga saya meninggalkan mereka karena saya harus menyelesaikan makan siang dan shalat dhuhur, selepas shalat saya kembali berjualan, melihat para pelangan masih asyik bercerita, sehingga saya kembali ikut bersama mereka untuk bersantai sembari menjaga tempat jualan, melayani pembeli datang.
Hari hampir siang para pelanggan/penikmat kopi keluar dan meninggalkanku sendirian, mungkin ini sudah tiba waktunya, waktu yang lumayan lama di habiskan untuk bersantai karena kecocokan suasana sangat mendukung untuk bersantai. Selepas para langganan pulang, saya bergerak untuk memindahkan sisa gelas minuman di pondok bumbu ketempat penyucian untuk menjaga kenyamanan pelanggan susulan. Tentu kebersihan membuat para pelanggan nyaman.
Dan di waktu luang saya harus menyucikan gelas itu dengan bersih lalu menatanya kembali keruang susunan gelas. Saya tidak bisa melakukan banyak hal selain menjaga tempat jualan dan, Aku habiskan waktuku di tempat jualan dengan santai sembari makan beberapa snack sebagai penunda rasa lapar, hingga tanpa sadar hari menjelang sore.
Sore, tiba-tiba istri saya mengajak saya keluar dan jalan-jalan ke simpang rangkaya untuk menghilangkan penat, sangat kebetulan sudah lama tidak menikmati suasana luar sehingga saya tidak menolak ajakannya, saya menunggu waktu yang tepat untuk menutup tempat jualan, hingga hari sedikit gelap sebelum matahari terbenam tepatnya jam 17:45 saya menutup tempat jualan dan kami menulusuri jalan mengarah ke simpang rangkaya.
Setibanya di simpang rangkaya, Istriku ingin saya singgah di gerai roti yang berada di persimpangan jalan simpangrangkaya untuk membeli roti bakar. Soal pemilihan makanan saya hanya ikut istri saja sehingga istri saya memesan roti bakar dan saya hanya menunggu di atas sepeda motor bersama sikecil. Sedikit menungu membuat sikecil ikut untuk menunggu dekat ibunya di bangku itu, hingga akhirnya pesanan di siapkan, striku menyelesaikan pembayaran pesanan roti bakar dan kami melanjutkan perjalanan untuk berburu makanan pesanan siabang di tempat lainnya.
Tidak jauh dari gerai roti bakar kami masuk ke gerai bersama, disini tersedia banyak gerai yang berdampingan seperti gerai kebab, just, bakso bakar dan beraneka gorengan. Diantara beberapa gerai istri saya memilih gerai BATAGOR untuk membeli pesanan siabang karena abang tidak ikut bersama kami. Hal yang sama, saya hanya menunggu sang istri di tempat parkir bersama sikecil.
Sambil menunggu, disini saya melihat banyak orang berburu makanan, hal ini mengingatkan saya saat ramdhan tiba, iya! beginilah suasana simpang rangkaya saat sore tiba, keramaian terjadi di sekitaran sudut simpang rangkaya, meskipun tempat ini bukan kota namun suasana seperti berada di tengah perkotaan.
Hanya beberapa menit pesanan Batagor disiapkan, lalu kami mengarah pulang karena hari sudah sangat gelap, petang hari. Kami menikmati suasana jalan sembari pulang hingga perjalanan berakhir setelah tiba di rumah. Dan saya secepatnya bersiap-siap untuk menyelesaikan shalat magrib di kemesjid kebanggaan karena azan sudah di komandangkan.
Malam, tepatnya setelah shalat magrib dan makan malam saya kembali beraktifitas di tempat jualan seperti biasa, memanfaatkan waktu untuk menyesuaikan pendapatan dengan menjaga tempat jualan. Suasana malam begitu tenang memberikan kesan yang bermakna sebagai pedagang, malam ini saya hanya melayani beberapa pelanggan yang mencari kebutuhan, bahkan bersantai bersama penikmat kopi di pondok bambu. Waktu berlalu cepat hingga hari larut malam dan tiba-tiba hujan deras bersamaan angin kencang yang membuat saya menutup tempat jualan lebih cepat. Tentu ini waktu yang tepat untuk menutup tempat jualan karena suasana malam sudah mulai sepi tanpa pelanggan.
Pengaruh efek hujan dan suasana terlalu adem membuat perut saya lapar. saya melihat sang istri sudah tidur nyenyak di kamar yang membuat saya tidak tega untuk membangunkannya tidurnya karena sikecil juga bersamanya. Sehingga saya memutuskan untuk memasak mie instan dengan perlengkapan bahan yang tersedia didalam kulkas.
Saya menyelesaikan masalahku dengan baik di dapur, tumisan bawang dan bahan mie mengubah aroma begitu nikmat, dan sedikit menambahkan telur sebagai pelengkap masakan hingga hidangan mie siap di santap, saya menyantap hidangan porsi mie, rasa khas mie begitu menggugah selera. Saya sangat menikmati hidangan mie buatan sendiri, rasanya ambiar! Lalu perutku kembali kenyang dan saya memilih waktu untuk beristirahat/tidur karena ini sudah di pertengahan malam. Semoga besok dapat beraktivitas dengan lancar.
🙏-_-🙏
TEAM 1
Congratulations! Your post has been upvoted through @steemcurator03. Good post here should be..0.00 SBD,
0.02 STEEM,
0.02 SP
Terima kasih banyak atas dukungannya pak &tim 1🙏
Congratulations, your post has been upvoted by @scilwa, which is a curating account for @R2cornell's Discord Community. We can also be found on our hive community & peakd as well as on my Discord Server
Felicitaciones, su publication ha sido votado por @scilwa. También puedo ser encontrado en nuestra comunidad de colmena y Peakd así como en mi servidor de discordia
Terima kasih atas dukungannya
0.00 SBD,
0.02 STEEM,
0.02 SP