Activist Diary Game : 26/02/2024 | Kehidupan Kucing Di Desa
Salam Semua Para Steemians? Dimanapun anda berada saya harap anda dalam keadaan baik-baik saja, dan segala aktifitas berjalan dengan lancar sesuai dengan yang di harapkan. Jadi, pada kesempatan malam ini saya ingin berbagi Activist saya lagi, semoga ini menyenangkan.
Pagi ini saya bangun pagi-pagi sekali begitu alam berbunyi. Saya bangun lansung ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu pergi kemesjid untuk melaksanakan shalat subuh dua rakaat seperti biasa sebelum, dan jam 07 kembali ke tugas membuka kios (berjualan).
Beberapa jam kemudian, ayam saya membuat keributan dengan nada pemanasan, seperti suara ayam yang sedang melihat lawan atau hal demikian membuat suaranya semakin ribut terdengar dengan jelas sedikit keras dari jauh kejauhan. Lalu saya pergi ke belakang rumah untuk memastikan karena adanya nada, saya mengingat tentang binatang buas yang datang ada di bekalang rumah yang memberikan isyarat dengan nadaa itu.
Pada saat saya datang dan melihat ayam betina saya baru saja selesai bertelur, ini hal biasa terjadi ketika ayam betina mengeluarkan nada setelah bertelur. Saya melihat sudah terdapat tiga telur selama pembuatan rak telur itu saya sediakan. Ini akan menunjukkan bahwa ayam saya akan bertambah untuk beberapa minggu ke depannya sebagai peliharaan tambahan saya. Tetapi itu masih lama menunggu karena ada penetasan secara normal oleh iduknya menunggu proses mengeram pula.
Istri kemudian meminta saya pergi ke pasar yang ada di desa tetangga untuk membeli sayur -sayuran sebagai menu masakan siang. Karena pasar tidak jauh dari rumah saya secepatnya pergi ke kesana untuk membeli yang istri butuhkan.
Saat tiba di sana saya melihat sang kucing sedang bersantai di depan di tong pak-amad lapak jualan. Ini salah satu kucing jalanan yang sering singgah di area lapak pasar pak amad berjualan. mungkin sudah dijadikan sebagai tempatnya untuk mencari makanan karena pasar pak-amad juga menjual ikan yang dapat di bagikan untuk kucing di desa.
Kucing yang malang, hidup sendirian tidak ada tempat yang aman. Meskipun itu, kucing ini terlihat bersih dan sedikit gemuk dengan adanya banyak makanan dia dapatkan di dalam pasar. Mungkin, pak-amad sangat menyayangi mereka dengan memberi mereka sisa makanan akan membuat pasarnya ramai di kunjungi oleh orang. Tetapi saya tidak membuat terganggu kedatangan saya, Saya kembali memilih sayur disana.
Saya memilih sayur yang di sediakan oleh pak-amad. Di samping itu saya juga memesan ikan kering untuk tambahan belanjaan saya. Setelah memilih sesuai yang saya butuhkan saya membayar sayur campur dan ikan kering dan juga kembali mengarah pulang. Lalu memberikan pesan itu kepada istri, saya kembali berjualan lagi sambil menjaga si kecil agar memudahkan istri saya saat memasak.
Setelah shalat dhuhur saya menyelesaikan makan siang. Di ruang makan tidak sengaja saya melihat kucing kesayangan sang istri sedang tiduran, mungkin dia juga usai makan kembali berbaring di lantai karena cuaca begitu panas. Teras memberikan tubuhnya lebih sejuk dan nyaman karena saya juga merasakan hal yang sama di saat kaki ku berada di teras.
Kucing yang indah dan gemesin, saya mencoba membangunkan tidurnya dan mengajaknya bermain agar semangatnya bertambah. Tetapi hal itu tidak pengaruh karena saya tidak pandai memanjakannya lalu saya pergi kembali berjualan agar di L-reng dapat beristirahat dengan tenang.
Demikianlah yang dapat saya tulis didalam artikel saya kali ini. Jika terdapat kata-kata dan kesalahan pada gambar saya mohon maaf sebesar-besarnya. Sampai jumpa.. dan terima kasih sudah berkunjung post saya.
Salam @muksa
We support quality posts anywhere and with any tags.
Terima kasih atas dukungannya pak
Kucing nya gemoi, jangan lupa di beri makan agar tambah gemoi😀😀
Hehe. Iya begitulah jika kita terlalu sibuk tidak bisa memberi makan di waktu yang tepat. Jadi lesu dech😄😄
Congratulations, your post has been upvoted by @dsc-r2cornell, which is the curating account for @R2cornell's Discord Community.