The Diary game 12-12-2024| Pulang Gampong Bawa Boh Puenteut

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, dengan izin Allah SWT pada kesempatan yang sangat baik ini saya kembali menulis postingan di @SteemSEA yang kita cintai bersama ini mencoba diary game. *** ![IMG20241211135723.jpg]() ***Boh puntet*** ![IMG20241211135759.jpg]()

---

Baik lah saya mulai dengan
Sejak pagi aktifitas telah saya kerjakan seperti biasanya yang tak perlu disebutkan Abeh Daut pelopen,🤭, setelah itu persiapan untuk berangkat pulang ke Gampong kelahiran di peureulak hari ini dan saat ini harus pulang, dilanjutkan dengan membersihkan sepeda motor, saya mulai membersihkan nya sesudah pulang dari sawah, sepeda motor Supra x 125 tahun 2009 sudah sangat kotor selama Minggu ini kerena setiap pagi kesawah.
Waktu terus berlalu jam sudah pukul 12 siang, lagi sedang santai menikmati hangatnya hembusan angin dan memang cuaca hari ini sangat sejuk, tiba-tiba teringat akan pesananApacut panggilan adik ayah, beliau sedang menderita penyakit bengkak dilutut, jadi buah peuntot katanya sangat baik untuk meredakan kebengkakan atau tak bisa berjalan seperti lumpuh,Untuk bahan campuran obatnya dia
Menggunakan Boh Punteut,Jara hitam, jara putih, kapur Barus, air tape semuanya ditumbuk kecuali air tape dia di pakai kusus saat hendak digunakan.
Boh puenteut istilahm dalam bahasa lain tidak saya cari lagi karena ini akan saya tampilkan foto, nanti bisa kawan cari sendiri nama buah ini dalam bahasa lain.
Seiring dengan waktu berlalu sayapun berangkat ke balai pengajian untuk melihat anak didik kami dari jam 14.30 sampai waktu sholat ashar kami mengajar disini, ada baca Alquran dan iqra' juga kitap kecil bahasa Jawi, menurut kemampuan yang kita miliki, itu yang bisa kita ajarkan.

---

Selfe sejenak sambil menunggu istri beli jajan di kawasan Ikwal

Dalam perjalanan menuju perlak

Di balai pengajian

---

Selesai sudah Jak Peubeut Aneuk mit cut di bale, tepat jam 16.07 kami berangkat pulang ke Peureulak sebelum nya kami singgah dulu di pesantren Nurul islam di Gampong keureusek untuk mengantar sedikit jajan untuk di kakak anak ku yang tertua, sedangkan adiknya di pesantren darul falah Dewantara kemaren telah lumayan kami kasih jajan. Tampa berlama-lama kami segera berangkat ke Peureulak, diantara kalian mungkin ada yang bertanya kenapa harus berangkat sore kan jauh perjalanan dari Nisam ke sana lebih kurang 160 kilometer kalau menggunakan sepeda motor biasanya yang sering saya tumpuh 4jam itu termasuk istirahat.

---

Di Dayah Nurul islam keureusek, sedang menunggu anak datang

---

Seperti saat ini 16.40 dari kota Lhokseumawe saat azan Maghrib kami sudah tiba di Panton labu. Istri saya sudah sangat lelah selesai sholat Maghrib dia sempat kan diri untuk istirahat, supaya tidak terlalu malam dijalan saya teruskan untuk melanjutkan, jam 22.01saat ini kami berada di mesjid alue bu paya gajah sebuah mesjid di komplek makam Aneuk 3 atau KUBU ANEUK 3. Lama juga kami istirahat selepas solat isya, tidak jauh lagi ke desa Babah Krueng kecamatan Peureulak Timur Gampong kelahiran saya, tepat jam 23.10 kami tiba dirumah semua adik dan kakak ku telah berkumpul karena malam besok Jumat tepat 30 hari mamak kami meninggal, inilah alasan kenapa kami harus pulang hanya untuk mengadakan khanduri 30ibu meninggal.

---

Susana di mesjid paya gajah kubu Aneuk 3

---

Mesjid PEUREULAK

---

Demikian lah saya sudahi tulisan ini mohon maaf bila ada kata yang salah hormat dari saya @hasinbasir.