The Diary Game

kamis 9 Jan 2025

---

Assalamualaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim,,,Hai sahabat steemian,dimanapun keberadaan kita saat ini mudah-mudahan Allah selalu memberikan kita kesehatan serta di berikan selalu Rizki yang berkah dan dimudahkan segala urusan kita baik dunia maupun akhirat.

Kamis pagi kali ini saya pergi ketempat kerja lebih awal karena istri piket disekolah karena terburu-buru Honda saya putar arah sebelum sampai ditempat kerja supaya istri tidak telat sampai disekolah,jadi saya berjalan menuju tempat kerja yang jaraknya sekitar 300 meter lagi.sebelum menuju ketempat kerja saya melihat buah melinjo yang buahnya sudah merah-merah mungkin yang punya tidak mau memetiknya karena pohonnya terlalu tinggi lagi pula pohon melinjo rapuh.

pohon melinjo atau muling

Kemudian saya melanjutkan jalan ketempat kerja sambil menyapa beberapa orang yang saya kenal,begitu sampai ditempat kerja belum ada satu orang teman pun yang datang lalu saya menunggu dan duduk dirangkang sambil menikmati hembusan angin pagi yang sejuk.tiba-tiba mata saya melihat sebuah keindahan yang menurut saya sangat bagus yaitu bunga anggrek yang sedang mekar ditambah lagi warnanya yang membuat saya benar-benar takjub melihatnya.tidak lama kemudian teman saya bang Saipul datang lalu kami mulai bekerja karena teman yang satu lagi tidak datang katanya sakit,kami mulai membuat adukan semen berhubung teman yang satu tidak hadir kami membuat adukan semen hanya sedikit tidak seperti biasanya.selesai membuat adukan semen saya Mencuci tangan ke belakang rumah bang Sukri sekitar 5 meter di depan saya ada tumbuhan liar di dalam semak yang sedang berbunga saya hanya melihatnya dari kejauhan saja karena sedang bekerja.setelah itu kami mulai memaster dinding yang ada di belakang karena yang lain sudah selesai.

bunga anggrek

tumbuhan teki

teman sedang memaster dinding

Akhirnya pukul 11.30 kami selesai memaster menghabiskan adukan semen yang pagi tadi kami buat lalu kami istirahat dirangkang sambil mengobrol dengan bang Sukri,karena pasir habis jadi sore hari kami tidak bekerja kemudian kami pulang kerumah masing-masing kebetulan jalan saya pulang dengan bang Saipul sama jadi saya naik Honda dengan dia sampai di jalan raya saya berhenti dan jalan kaki menuju rumah.di jalan saya melihat pohon mengkudu yang berbuah lebat lalu berhenti sebentar untuk duduk di bawah pohonnya karena cuaca sangat panas,ada sekitar 15 menit saya duduk disitu kemudian melanjutkan perjalanan.sekitar 15 meter berjalan saya melihat tumpukan sampah yang berada di pinggir jalan lalu saya ambil daun kering untuk membakarnya ditambah lagi cuaca yang memang sangat mendukung.

pohon mengkudu

membakar tumpukan sampah

Demikian sahabat cerita saya hari
ini,semoga sahabat semua tidak bosan membaca cerita saya,mohon saran dan masukannya ya sahabat semua.terima kasih

Hormat sayaini
@edywan