Kios Sederhana @muksa
Selfie di depan kios @muksa
Setelah selesai menjalankan ibadah shalat tarawih, rasanya menyenangkan jika bisa menghabiskan waktu dengan bersantai sejenak, apalagi di tempat yang nyaman dan hangat.
Salah satu tempat yang selalu saya tuju setelah shalat tarawih adalah kios @muksa. Kios ini bukan hanya tempat untuk menikmati secangkir kopi yang nikmat, tetapi juga menjadi tempat bertemu dengan teman-teman lama dan berbagi cerita. Suasana yang hangat dan ramah selalu membuat saya merasa betah berlama-lama di sana.
@muksa sedang membuat kopi
Malam itu, setelah selesai shalat tarawih, saya memutuskan untuk mampir lagi ke kios @muksa. Biasanya, aroma kopi yang tercium dari jauh sudah cukup untuk menarik saya masuk. Kios ini memiliki tempat yang tidak terlalu besar, namun setiap sudutnya terasa nyaman dan akrab. Selain kopi, ada berbagai macam makanan ringan yang bisa menemani malam saya. Tetapi, yang paling membuat saya betah adalah kesempatan untuk berbincang dengan teman-teman, seperti @masril, @humaidi, dan beberapa teman steemit lainnya termasuk pemilik kios @muksa.
Selfie bersama @masril yang sedang menunggu kopi
Mereka adalah teman-teman yang saya kenal sejak lama di komunitas steemit. Kegiatan berbagi pengalaman dan pengetahuan di dunia digital seringkali membawa kami untuk bertemu di tempat-tempat yang tidak terduga. Di kios @muksa, kami sering berdiskusi tentang banyak hal, mulai dari topik seputar dunia blockchin, tips menulis di steemit, hingga hal-hal pribadi yang membuat pertemanan kami semakin erat.
Seorang tokoh agama sedang menikmati kopi bersama kami
Suasana malam itu begitu menyenangkan. Kami duduk bersama sambil menikmati kopi hangat yang disajikan dengan cita rasa khas. Tidak jarang, diskusi kamo berlanjut hingga larut malam, karena suasana yang nyaman membuat kami betah berlama-lama, bahkan beberapa teman steemit lain yang kebetulan datang juga ikut bergabung, menambah meriahnya suasana di kios tersebut.
Kehadiran teman-teman, ditambah dengan secangkir kopi yang nikmat, membuat malam itu terasa sempurna. Saya sangat menikmati momen tersebut, dan seolah-olah kios @muksa sudah menjadi tempat yang selalu saya rindukan setelah ibadah shalat tarawih. Tidak hanya untuk menikmati kopi, tetapi juga untuk mempererat tali persahabatan dengan teman-teman dari berbagai latar belakang.
Kegiatan seperti ini selalu mengingatkan saya bahwa kebersamaan dan pertemanan adalah bagian penting dari hidup yang harus dijaga dan di hargai.

Waw, Saya sangat berterima kasih sebesar-besarnya kepada semua pengunjung sudah berkenang untuk singgah di kios sederhana yang kami miliki. malam yang penuh dengan canda tawa🙂 selamat beristirahat
Saya akan selalu mampir saat saya ada waktu
https://steemit.com/hive-111300/@aril.hatake/kios-sederhana-muksa
❌ Sorry, this is not a relevant post to share on Steem Atlas. Please read the guide we share below to help you understand how to create the posts we expect on Steem Atlas.
Jika saya berada di satu tempat meskipun di kios
Saya rasa itu juga bisa untuk saya terbitkan di steem-atlas...
Thank you for using Steem Atlas.
For more information about posting on Steem Atlas check out our Curation Guidelines...
Thank you for setting a beneficiary to @steem-atlas, it will help the project grow.
It would be good to include the prices for coffees at the kiosk.
Thank you sir
0.00 SBD,
0.16 STEEM,
0.16 SP
Supporting the Steem Atlas project.
Thank you from the @pennsif.witness team.